LEGALITAS PELUANG PENYEDIA LAYANAN KOMPUTASI AWAN DI BIDANG KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI INDONESIA

Christian Andersen

Abstract


Setiap manusia diciptakan unik dan berbeda antara satu dengan yang lainnya, demikian pula kebutuhan medisnya. Tidaksemua yang mengalami patah tulang dapat diberikan perlakuan yang sama misalnya orang yang menderita diabetes bilamengalami luka patah tulang, memiliki kemungkinan alergi terhadap obat yang umum dan beberapa bahan sepertipenisilin dan lateks. Catatan khusus tentang kondisi pasien sangat penting pada saat-saat darurat seperti kecelakaan yangdijelaskan di atas terutama menjadi krusial ketika bepergian ke luar negeri. Perkembangan teknologi memungkinkanpasien untuk mengelola catatan medis dengan cara terpusat di dunia maya, yang dapat diakses bersama data kesehatanpribadi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Yuridis Normatif yaitu dimana hukum dikonsepkan sebagai apayang tertulis di dalam peraturan perundang-undangan atau hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yangmerupakan patokan perilaku manusia yang dianggap pantas. Status hukum yang terkandung dalam catatan sepertiidentitas, riwayat keluarga dan prediksi penyakit adalah informasi pribadi sangat berharga, dan memiliki nilai ekonomiyang sangat tinggi. Sangat penting untuk meninjau setiap aspek hukum dari kerangka untuk mengontrol akses ke data dilingkungan komputasi awan termasuk pembagian tanggung jawab hukum untuk kebocoran, keamanan sistem, dan jugaaspek privasi pasien yang memiliki kontrol penuh terhadap data dan kunci.

Kata kunci: rekam medis, komputasi awan.


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 420 times
PDF - 332 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.