PERANCANGAN TYPEFACE SEBAGAI IDENTITAS VISUAL DIENG CULTURE FESTIVAL 2024
Keywords:
Dieng Culture, fes?val budaya, iden?tas visual, typefaceAbstract
Dieng Culture Festival (DCF) merupakan festival budaya tahunan yang diselenggarakan di desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara. DCF memiliki konsep Community Based Tourism (CBT) yang dikelola langsung oleh warga setempat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa. Keberlangsungan DCF perlu dirancang identitas visual yang sesuai dengan nilai budaya setempat. Identitas visual pada suatu festival harus dirancang semenarik mungkin karena menjadi titik kontak pertama dengan pengunjung. Salah satu media penyampaian identitas visual adalah dengan perancangan typeface. Typeface dinilai dapat mengekspresikan suatu entitas dengan baik sesuai kebutuhannya. Selain itu perancangan typeface secara khusus untuk keperluan tertentu dapat mengurangi biaya lisensi font. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data berupa wawancara, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi serta didukung dengan pengumpulan data secara kuisioner sebagai bagian dari kegiatan observai. Metode perancangan typeface menggunakan metode Designing Type yang dikembangkan Karen Cheng. Tujuan peneli?an ini adalah menciptakan typeface yang dapat digunakan sebagai identitas DCF 2024 dengan pendekatan ekspresionisme. Pada peneliitan berbasis budaya lokal diekspresikan pada desain typeface dengan penyesuaian praktis pada identitas visual DCF 2024.References
Al Maida, K., & Suryaman, M. (2023). TRADISI RUWATAN RAMBUT GIMBAL DI DIENG:
SEBUAH KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES. SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi, 17(1).
Carter Rob, Maxa Sandra, Sander Mark, Meggs B. Philip, & Day Ben. (2018). Typographic
Design: Form and Communication (7th ed.). John Wiley & Sons.
Cheng, K. (2020). Designing Type (2nd ed.). Yale University Press.
Chrisanti, S. I. (2021). Persepsi Masyarakat Dieng Terhadap Ruwatan Rambut Gimbal:
Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Komunikasi Dan Media, 1(2), 147–155.
Dieng Pandawa. (2022). Dieng Culture Festival. URL: Htps://Diengpandawa.Com/Dieng-
Culture-Festival [DIakses Pada 9 Maret 2023].
Fauni, R. N., & Sukmayadi, T. (2022). Nilai-Nilai Kearifan Lokal yang Terkandung dalam
Dieng Culture Festival (DCF) di Banjarnegara untuk Membangun Karakter Bangsa.
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 3(2), 92–105.
Meyrick, T., & Taffe, S. (2019). Authenticating typography in cultural festival brand marks. Rosilawati, Y., Daffa, N., & Ariya?, S. K. (2021). Promotion strategy of Dieng Culture Fes?valDCF) as sustainable tourism based on local community. E3S Web Conf., 316. htps://doi.org/10.1051/e3sconf/202131604012
Setiawan, A. (2018). Metodologi Desain. Artex.
Sihombing, D. (2017). Tipografi dalam Desain Grafis (Diperbarui). Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama.
Tinarbuko, S. (2010). Semiotika Komunikasi Visual. Jalasutra.
Unger, G. (2018). Theory of Type Design. naio10.
Victionary. (2022). Graphic Fest Spot-on Identities for Festivals & Fairs. viction:workshop
ltd.
Visit Jawa Tengah. (2023). Dieng Culture Festival Resmi Ditiadakan. URL:Htps://Visitjawatengah.Jatengprov.Go.Id/Id/Ar?kel/Dieng-Culture-Fes?val-2023-Resmi-Ditiadakan [Diakses Pada 24 Juli 2023].
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).