Degradasi Kesadaran Nilai-Nilai Kearifan Lokal: Representasi Budaya Jepang pada Mural sebagai Upaya Branding Kampung

Prayanto Widyo Harsanto

Abstract


Abstrak

Masuknya budaya asing ke Indonesia yang semakin masif di era global dan digital saat ini tidak bisa lagi ditolak maupun dihindari. Keberadaan budaya luar ini dapat mengkuatirkan bila dipahami serta dihayati berlebihan oleh warga bangsa khususnya generasi muda. Persoalan untuk mencintai dan melestarikan budaya lokal semakin rentan terhadap terkikis jati diri generasi penerus bangsa ini. Tujuan studi ini untuk mengungkap mural dengan konsep “Japanese culture” di ruang publik sudut di Yogyakarta dengan cara mendeskripsikan serta mengalisis fenomena visual tersebut. Metode visual (Visual Methodologis) dari Gillian Rose (2001) jenis kualitatif deskriptif-kritis digunakan untuk memaparkan secara komprehensif dengan dibantu berbagai literatur. Studi ini menghasilkan temuan bahwa konsep mural untuk branding kampung kurang mendapatkan pemahaman secara menyeluruh, sehingga dapat menurunkan kesadaran atas nilai-nilai lokalitas yang sepantasnya dijunjung tinggi warganya.

 

Kata kunci: branding, budaya Jepang, degradasi, kesadaran, kearifan lokal, mural, nilai

 

 

Abstract

The entry of foreign culture into Indonesia, which is increasingly massive in the current global and digital era, can no longer be denied and avoided. The existence of this foreign culture will be worrying if it is understood and internalized excessively by the nation's citizens, especially the younger generation. Efforts to love and preserve local culture must continue to be increased for the younger generation, who are increasingly vulnerable. However, the problem arises because of the increasingly eroded identity of the nation's next generation in loving and preserving local culture. This study aims to reveal a mural with the concept of "Japanese culture" in a corner public space in Yogyakarta by describing and analyzing this visual phenomenon. The visual method (Visual Methodology) from Gillian Rose (2001) qualitative-descriptive-critical is used to explain comprehensively supported by various literature. This study found that the murals for village branding need to be thoroughly understood to reduce awareness of local values that the community members should uphold.

 

Keywords: awareness, branding, degradation, Japanese culture, local wisdom, murals, values


Full Text:

PDF

References


Aisara, F., Nursaptini, N., & Widodo, A. (2020). Melestarikan kembali budaya lokal melalui kegiatan ekstrakulikuler untuk anak usia sekolah dasar. Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial, 9(2), 149–166. https://ejournal.uksw.edu/cakrawala/article/view/4411

Ariprahara, G. (2012). Kajian analisis identifikasi iklan luar ruang wall painting. Visualita, 4(1), 1–24.

Bahren; Hidayat, Herry Nur; Sudarmoko; Setyaka, V. (2014). Industri Kreatif Berbasis Potensi Seni Dan Sosial Budaya di Sumatera Barat. Jurnal Ekspresi Seni, 16(1).

Berleant, A. (2010). Sensibility and Sense, The Aesthetic Transformation the of Human World. Imprint Academic.

Braun, E., Kavaratzis, M., &, & Zenker, S. (2013). My city – my brand: the different roles of residents in place branding. Journal of Place Management and Development, 6(1), 18–28.

Fernández-Cavia, J., Díaz-Luque, P., Huertas, A., Rovira, C., Pedraza-Jiménez, R., Sicilia, M., Gómez, L., & Míguez, M. (2013). Destination brands and website evaluation: A research methodology. Revista Latina de Comunicación Social, 68, 622–638.

Ghozali, H. (2008). Kearifan lokal (local wisdom). DetikNews. https://news.detik.com/opini/d-1037345/kearifan-lokal-local-wisdom

Giroux, H. A. (2010). Rethinking Education as the Practice of Freedom: Paulo Freire and the Promise of Critical Pedagogy. Policy Futures in Education, 8(6), 715.

Kavaratzis, M., &, & Ashworth, G. J. (2005). City branding: An effective assertion of identity or a transitory marketing trick? Tijdschrift Voor Economische En Sociale Geografie, 96, 506–514.

Mubah, A. S. (2011). Strategi meningkatkan daya tahan budaya lokal dalam menghadapi arus globalisasi. Jurnal Unair: Masyarakat, Kebudayaan, Dan Politik, 24(4), 302–308. http://journal.unair.ac.id/MKP@strategi-meningkatkan-daya-tahan-budaya-lokal-dalam-menghadapi-arus-globalisasi-article-4089-media-15-category-8.html

Murdi, L. (2017). Sejarah lokal dan pendidikan karakter (Tinjauan dalam kearifan lokal masyarakat Sasak Lombok). Fajar Historia-Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 1(1), 42–54.

Qu, H., Kim, L. H., &, & Im, H. H. (2011). A model of destination branding: Integrating the concepts of the branding and destination image. Tourism Management, 32(3), 465–476.

Rose, G. (2001a). Visual methodologies: An introduction to the interpretation of visual materials. SAGE Publications. https://www.miguelangelmartinez.net/IMG/pdf/2001_Rose_Visual_Methodologies_book.pdf

Rose, G. (2001b). Visual Methodologies: An Introduction to the Interpretation of Visual Materials. SAGE Publications Ltd. https://www.academia.edu/9370225/Handbook_Of_Visual_Communication_Theory_Methods_And_Media

Supatmi. (2019). Local wisdom: Deskripsi, tantangan, dan peluangnya dalam penelitian interpretif. Perspektif Akuntansi, 2(2), 121–144.

Wicandra, O. B. (2005). Berkomunikasi secara visual melalui mural di Jogjakarta. Nirmana: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 7(2), 126–129.

Widodo, A. (2020). Nilai budaya ritual perang topat sebagai sumber pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal di sekolah dasar. Gulawentah:Jurnal Studi Sosial, 5(1), 1–16.

Widodo, A., Anar, A. P., Nursaptini, N., Sutisna, D., &, & Erfan, M. (2020). Peran pendidikan komunitas dalam meningkatkan budaya literasi anak usia sekolah dasar: Studi kasus terhadap taman bacaan masyarakat di Lombok Tengah. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9(5), 615–623.

Widodo, A., Tahir, M., Maulyda, M. A., Sutisna, D., Sobri, M., Syazali, M., &, & Radiusman, R. (2020). Upaya pelestarian permainan tradisional melalui kegiatan kemah bakti masyarakat. ETHOS: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(2), 257–264.




DOI: https://doi.org/10.33633/andharupa.v9i02.8236

Article Metrics

Abstract view : 235 times
PDF - 238 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


indexed by:

 

 

Andharupa Journal (p-ISSN: 2477 - 2852 | e-ISSN: 2477 - 3913) is published by Dian Nuswantoro University, Semarang. This Journal is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License.