Desain Brand Kampung Wisata Kota Yogyakarta untuk Mendukung Daya Tarik Wisata Sepeda
DOI:
https://doi.org/10.33633/andharupa.v8i3.5709Abstract
AbstrakKampung wisata di Kota Yogyakarta merupakan alternatif destinasi wisata yang menawarkan berbagai keunikan berbasis potensi lokal di 17 kampung wisata yang terdaftar pada Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Wisata merupakan peluang pariwisata di era new normal yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui pengembangan lima jalur sepeda wisata. Desain brand kampung wisata bertujuan untuk mendukung daya tarik wisata sepeda. Desain brand kampung wisata Kota Yogyakarta menggunakan metode desain Collaborative Destination Branding melalui proses studi awal, tahap perumusan arah branding, serta tahap perancangan desain branding. Hasil identifikasi menunjukan bahwa brand essence kampung wisata Kota Yogyakarta dirumuskan pada 3 kata kunci, yaitu: budaya, edukasi, dan keramahtamahan. Selain itu, identifikasi visual menunjukan warna ikonik kampung wisata adalah hijau, kuning, dan merah, sedangkan bentuk ikoniknya adalah Prajurit Kraton Yogyakarta (Bregada). Penerapan dari brand essence juga terdapat pada slogan dalam Bahasa Jawa, seperti ndherek langkung dan monggo pinarak yang mendukung keramahtamahan dalam kegiatan wisata sepeda di perkampungan. Perancangan brand kampung wisata Kota Yogyakarta telah diterapkan pada produk merchandise wisata sepeda seperti kaos pesepeda (jersey), tas serut, dan botol minum. Evaluasi bersama stakeholders menghasilkan penilaian dalam kategori baik sekali dan mampu merepresentasikan keunikan kampung wisata Kota Yogyakarta. Kata Kunci: Brand, Kampung Wisata, Wisata Sepeda, Yogyakarta AbstractTourism Villages in Yogyakarta City are alternative tourism attractions that offers uniqueness based on local potential from 17 tourism villages registered by the Yogyakarta City Tourism Office. Bicycle tourism is an opportunity since the new normal era developed by the Yogyakarta City Government through the development of five tourism bicycle tours. Tourism village brand design aims to support the promotion of bicycle tourism. Yogyakarta tourism village brand design uses the Collaborative Destination Branding design method through the initial study process, the formulation of branding directions, and the branding design stage. The identification results in the brand essence which is formulated in 3 keywords: culture, education, and hospitality. In addition, visual identification shows that the iconic colors are green, yellow, and red, and the iconic shape is the Soldiers of the Yogyakarta Kraton or Bregada. The brand essence applies slogans in Javanese, such as ndherek langkung and monggo pinarak which support hospitality in bicycle tourism activities. Design results are applied to bicycle merchandise products such as cycling jerseys, drawstring bags, and drinking bottles. The evaluation stage with stakeholders results in the assessment value with very good marks and represents the uniqueness of tourist villages and bicycle tours in Yogyakarta City. Keywords: Brand, Cycling Tourism, Tourism Village, YogyakartaReferences
Armayuda, E. & Deva, R.P. (2020). Metode Desain dari Brand Menjadi Maskot Berdasarkan Adaptasi Metode Alina Wheeler Ke dalam Model 5M. Andharupa: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia 06 (02). pp. 277-287.
Brennan, B.S. (2020). A Study of the Perceived Holistic Tourism Destination Image of Korea: A Comparison of Residents and Non-Residents. Seoul: Graduate School, Kyung Hee University.
Cisara, A. (2018). Blangkon dan Kaum Pria Jawa. Gelar: Jurnal Seni Budaya Vol 16 (2) pp. 164-167.
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta (2018). Kampung Wisata Jogja. (Updated 30 April 2018). [Online] URL: https://pariwisata.jogjakota.go.id/detail/index/55 [Diakses pada 10 Januari 2021].
DPRD Kota Yogyakarta, Ketetapan No. 2 Th. 1952 tentang Penetapan Lambang Kota Praja Yogyakarta [Online]. URL : https://www.jogjakota.go.id/pages/lambang-dan-identitas [Diakses pada 10 Januari 2021]
Geria, A. A. & Suprastayasa, I.G. (2021). Daya Tarik Bagi Wisatawan Bersepeda di Pedesaan Bali. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama dan Budaya Vol 6 (2) pp. 133-141.
Kapferer, J.N. (2008). The New Strategic Brand Management. London: Kogan Page.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2021, 24 Februari 22). Geometric Design [Status Update]. Facebook. [Online]. URL: https://web.facebook.com/ 986632511389544/posts/bentuk-geometris-dapat-dengan-mudah-kita temukan-di-mana-saja-kemana-pun-sobat-m/3953623288023770/
Kratonjogja.id. (2017). Bregada Prajurit Keraton Yogyakarta (Update 18 September 2017) [Online] URL: https://www.kratonjogja.id/prajurit/2/bregada-prajurit-keraton-yogyakarta
Oentoro, K., & Wiyatiningsih. (2021). Evaluasi Kegiatan Gowes Van Jogja sebagai Upaya Promosi Kampung Wisata Kota Yogyakarta. Prosiding Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat 6 (1) pp. 424-430.
Park, O., Cai, L.A., & Lehto, X.Y. (2009). Collaborative Destination Branding. Tourism Branding: Communities in Action Bridging Tourism Theory and Practice, Vol. 1. Wisconsin: Emerald Group Publishing Limited. pp. 75–86.
Putri, D.K. (2019). Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta sebagai Ruang Publik dalam Perspektif Kritik Postkolonial. Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 12 (1) pp. 33-45.
Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2015-2025. [Online]. URL : https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/11875/perda- kota-yogyakarta-no-3-tahun-2015 [Diakses pada 10 Januari 2021]
Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 115 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kampung Wisata. [Online]. URL : https://peraturan.bpk.go.id/ Home/Details/19536 [Diakses pada 10 Januari 2021]
Saptodewo, F. (2018). Perancangan Karakter Bregada Keraton Yogyakarta sebagai Media Visual Pendukung Photo Booth. Jurnal Desain Vol. 5 (2). pp. 74-85.
Susanti, P. (2021). Campus Goes Gowes Monalisa, Gali Potensi Kampung Wisata Lewat Jalur Sepeda (Update : 22 Desember 2021) [Online] URL : https://www.pojokmalioboro.com/pendidikan/pr-1222234955/campus- goes-gowes-monalisa-gali-potensi-kampung-wisata-lewat-jalur-sepeda?page=2
Swasty, W., & Utama, J. (2017). Warna sebagai Identitas Merek pada Website. Andharupa: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia 03 (01).pp. 1-16.
Wheeler, A. (2013). Designing brand identity: An Essential Guide For The Whole Branding 4th Edition. John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey
Wiwin, I.W. (2018). Community Based Tourism dalam Pengembangan Pariwisata Bali. Jurnal Pariwisata Budaya, 3 (1) pp. 69-75.
Wiyatiningsih, Oentoro, K., & Amijaya, S. Y. (2022). Tren Wisata Sepeda Urban Masa Pandemi: Kesiapan Ruang di Perkampungan Bantaran Sungai Gajah Wong Yogyakarta. RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment), 9 (1) pp. 37–50.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).