KECENDERUNGAN VISUALISASI ANAK-ANAK DALAM MERESPON SITUASI PANDEMI

Authors

  • Rendy Pandita Bastari Telkom University

DOI:

https://doi.org/10.33633/andharupa.v8i01.4710

Abstract

Abstrak Bahasa visual memiliki efeknya sendiri terhadap audiens. Manifestasi gagasan, ekspresi, ideologi dapat tersalurkan melalui bahasa visual. Hal ini menunjukan bahwa objek visual memiliki makna tertentu, dan terdapat aspek komunikasi yang terkandung di dalamnya. Studi terdahulu menunjukan adanya menifestasi visual pada anak-anak dalam merespon keadaan sosial atau situasi tertentu. Studi ini pun menunjukan bahwa ide yang disampaikan secara visual dapat tercerna dengan baik oleh anak-anak. Studi ini menyimpulkan bahwa proses produksi visual merepresentasikan pengetahuan mereka khususnya secara sosial. Namun studi ini masih belum konklusif terkait kecenderungan karakteristik visualnya. Penelitian ini bermaksud untuk melakukan pendekatan lain dan lebih mengarah pada visualisasinya. Metode yang digunakan adalah analisis visual dari Gillian Rose melalui pengambilan Sampel karya anak-anak dalam merespon situasi pandemi 2020. Sampel berjumlah 18 karya visual dengan kecenderungannya masing-masing. Hasil dari studi ini mendapatkan bahwa anak-anak cenderung merespon dengan visualisasi yang sepenuhnya imajinatif dengan menghadirkan figur-figur dari budaya populer dan ekspresi imajinasinya yang tidak ada konteksnya pada situasi pandemi. Kecenderungan lain terlihat bahwa adanya upaya untuk menggambarkan realita sebagaimana mestinya dan mengandung relevansi terhadap situasi pandemi. Terakhir bahwa terdapat kesan optimisme dalam beberapa karya dan pesimisme dalam beberapa karya. Kata Kunci: anak-anak, karakteristik visual, pandemi, seni AbstractVisual language has its own effect on audiences. The manifestation of ideas, expressions, ideologies can be channeled through visual language.  This shows that visual object has a certain meaning, and there are aspects of communication contained in it. Previous studies have shown visual manifestations in children in response to certain social conditions or situations. This study also proves that visually conveyed idea can be received well by children, this study concludes that visual production process represents their social knowledge. However, this study is inconclusive pertaining their visual characteristic tendencies. This study aims to conduct different approach which is more oriented to their visualization. The method used is visual analysis coined by Gillian Rose through sampling of children's work in response to the 2020 pandemic situation. The Sampel consisted of 18 visual works with their respective tendencies. The results of this study show that children tend to respond with fully imaginative visualizations by presenting figures from popular culture and their imaginary expressions that have no context in a pandemic situation. Another trend appears to be an attempt to portray reality as it should and contain relevance to the pandemic situation. Finally, there is an impression of optimism in some works and pessimism in some works. Keywords: art, children, pandemic, visual characteristic

Author Biography

Rendy Pandita Bastari, Telkom University

independent artist, academician at the department of visual communication design

References

Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian. Ummpress.

Barnes, R. (2015). Teaching Art to Young Children. In Teaching Art to Young Children (Third Edit). Routledge.

Damajanti, I. (2013). Psikologi Seni. Kiblat.

Ernawati, E. (2019). Psikologis dalam Seni: Katarsis Sebagai Representasi Dalam Karya Seni Rupa. DESKOVI: Art and Design Journal, 2(2), 105–112.

Ezan, P., & Lagier, J. (2009). How do children develop their aesthetic sensibility? Young Consumers, 10(3), 238–247.

Jenks, C. (2003). The Centrality Of The Eye In Western Culture An Introduction. In Visual Culture (2nd ed., pp. 1–26). Taylor & Francis e-Library.

Lopatovska, I., Carcamo, T., Dease, N., Jonas, E., Kot, S., Pamperien, G., Volpe, A., & Yalcin, K. (2018). Not just a pretty picture part two: testing a visual literacy program for young children. Journal of Documentation, 74(3), 588–607.

Molnár, A., Takács, L., & Jakusné Harnos, É. (2020). Securitization of the COVID-19 pandemic by metaphoric discourse during the state of emergency in Hungary. International Journal of Sociology and Social Policy, 40(9–10), 1167–1182.

Rose, G. (2001). Visual Methodologies : An Introduction to the Interpretation od Visual Materials. SAGE Publications Ltd.

Santoso, A. B. (2019). Perkembangan Keterampilan Sosial Anak Usia Sekolah Dasar Berdasarkan Gender (Vol. 39, Issue 1). http://ejournal.utp.ac.id/index.php/PROPKO/article/view/883

Suham-Abid, D., & Vila-Lopez, N. (2019). Airline service quality and visual communication: Do Iraqis and Germans airline passengers’ perceptions differ? TQM Journal, 32(1), 183–200.

Torres, H. J. (2020). Clay farms, paper presidents. Social Studies Research and Practice, 15(1), 1–17.

Widiatmoko Suwardikun, D. (2008). Karakter Visual Keindonesiaan dalam Iklan Cetak di Indonesia. ITB Journal of Visual Art and Design, 2(2), 159–172.

Downloads

Published

2024-07-03

Issue

Section

Articles