EVALUASI APRAISAL TEKS DAN SEMIOTIKA VISUAL PADA BROSUR PROMOSI DAERAH TUJUAN WISATA BILINGUAL

Authors

  • Valentina Widya Suryaningtyas Dian Nuswantoro University
  • Raden Arief Nugroho Dian Nuswantoro University
  • Setyo Prasiyanto Cahyono Dian Nuswantoro University
  • Mangatur Rudolf Nababan Universitas Sebelas Maret
  • Riyadi Santosa Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.33633/andharupa.v5i2.2571

Abstract

AbstrakSebagai sebuah teks, brosur promosi daerah tujuan wisata memiliki informasi linguistik dan visual. Dalam artikel ini, informasi linguistik dalam sebuah teks promosi pariwisata dikaitkan dengan unsur apresiasi yang diambil dari teori apraisal, sedangkan informasi visual dihubungkan dengan fungsi gambar berdasarkan teori semiotika visual. Aspek linguistik dan visual dalam sebuah teks promosi daerah tujuan wisata jelas tidak bisa dipisahkan, oleh karenanya, artikel ini juga membahas hubungan sintagmatik keduanya. Berangkat dari itu, keselarasan antara aspek linguistik dan visual dapat terlihat. Dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, data brosur bilingual pariwisata Jogjakarta tahun 2017 dianalisis dengan menggunakan lima tahapan analisis data ciptaan Echtner. Dari hasil analisis yang dilakukan, para penulis mengidentifikasi bahwa brosur bilingual tersebut didominasi oleh tema wisata alam. Unsur apresiasi yang seharusnya digunakan untuk memberikan evaluasi positif terhadap gambaran daya tarik wisata ternyata tidak banyak digunakan di dalam brosur. Yang mengejutkan, ketidakselarasan antara informasi linguistik dan visual banyak ditemukan di dalam brosur bilingual. Melalui artikel ini, para penulis merekomendasikan pembuat brosur untuk tidak mengabaikan keselarasan antara informasi linguistik dengan representasi visualnya serta menambahkan aspek apresiasi linguistik untuk menambah kesan positif daerah tujuan wisata. Kata Kunci: Apraisal, Apresiasi, Brosur Pariwisata Bilingual, Semiotika AbstractAs a text, tourist brochure possesses linguistic and visual information. In this article, linguistic information is associated with appreciation aspect, meanwhile, visual information is affiliated with its visual function. Therefore, this article also discusses the syntagmatic relationship between them. Departing from this point of discussion, the authors are able to identify the congruity of linguistic and visual aspects. Using descriptive qualitative approach, Jogjakarta Bilingual Tourist Brochure 2017 edition served as the data of the research is analyzed using Echtner’s five steps of data analysis. The findings reveal that nature tourism positions as the dominating theme of the bilingual brochure. Despite its function to give positive evaluation to tourism destinations, appreciation aspect is rarely used in the brochure. Surprisingly, the incongruity between linguistic and visual information appears in numerous occasions. From the findings appear in the study, we recommend tourist brochure creator to incorporate the congruity of linguistic information with its visual representation and improve the use of linguistic appreciation in describing a tourism destinantion to create a greater persuasive impact. Keywords: Appraisal, Appreciation, Bilingual Tourism Brochure, Semiotics

References

Andereck, K.L. 2005. Evaluation of a tourist brochure. Journal of Travel & Tourism Marketing, 18(2), pp.1-13.

Cohen, E. 1989. Primitive and remote: hill tribe trekking in Thailand. Annals of Tourism Research, 16(1), pp.30-61.

Collier, M. 2001. Approaches to analysis in visual anthropology. In: T. V. Leeuwen, C. Jewitt (Eds.), The handbook of visual analysis. New York: Sage.

Degey, S., Setiawan, T.A., Tumimomor, A. 2016. Perancangan media promosi pariwisata Kab. Nabire (studi kasus: Dinas Kebudayaan, Pemuda Olah Raga, dan Pariwisata Nabire). Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Dinas Pariwisata DIY. 2017. Brosur destinasi wisata Jogja. Yogyakarta: Dinas Pariwisata DIY.

Dinas Pariwisata DIY. 2017. Welcome to Jogja. Yogyakarta: Dinas Pariwisata DIY.

Echtner, C.M. 1999. The semiotic paradigm: implications for tourism research. Tourism Management, 20(1), pp.47-57.

Elleuch, M.F., 2014. The literal translation of English advertising slogans into Arabic and the loss of the originality intended effects. CALR Linguistics Journal, 5, pp. 1-20.

Fajriah, S.D., Mussadun, M. 2014. Pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung pariwisata pantai yang berkelanjutan (studi kasus: kawasan pesisir pantai Wonokerto kabupaten Pekalongan). Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 10 (2), pp.218-233.

Golinvaux, A., Evagelou, I. 2017. The role of semiotics in tourism destination branding through social media: the case of Switzerland. Journal of Tourism Research, 16(1), pp.203-215.

Hughes, K., Wang, J., Shu, M. 2015. Exploring the travel patterns, preferences and recommendations of Chinese university students living in Australia. Journal of Hospitality and Tourism Management, 23, pp.12-22.

Ilham, J., Irawan, A.H. 2013. Perancangan media promosi pariwisata Kabupaten Lumajang. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2(1), pp.1-4.

Jørgensen, L.G. 2004. An analysis of a destination’s image and the language of tourism. Aarhus: Aarhus School of Business.

Kementerian Pariwisata. 2017. Publikasi Kajian Data Wisatawan Nusantara 2017 [Online] (Updated 31 Agustus 2018) URL: http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=145&id=4512 [Diakses pada 10 Agustus 2018]

Khrisna, D.A.N. 2018. Kajian terjemahan pada penokohan Santiago dalam novel The Old Man and the Sea dan tiga versi terjemahannya “Lelaki Tua dan Lautâ€. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Longton, R.A. 2015. The tartan other: a qualitative analysis of the visual framing of Alex Salmond and the Scottish National Party in the British press. London: London School of Economics and Political Science.

Martin, J.R. 2000. Beyond exchange: appraisal system in English. Oxford: Oxford University Press.

Martin, J.R., White, P.R.R. 2005. The language of evaluation: appraisal in English. London: Casell.

Mcniff, S. 1998. Art based research. In: G. Knowles, A. Cole (Eds.), Handbook of the arts in qualitative research. New York: Sage.

Nugroho, R.A. 2017. Proses penerjemahan teks dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tunanetra (pendekatan kritik holistik). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Nugroho, R.A., Nababan, M.R., Subroto, E. 2016. Translation microstrategies used by visually impaired translators. International Journal of English Linguistics, 6(5), pp.103-111.

Nugroho, R.A., Septemuryantoro, S.A., Lewa, A.H. 2017. Penerjemahan: sebuah cara untuk meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia. In: Universitas Stikubank, Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu (SENDI-U). Semarang, Juli 2017, Universitas Stikubank: Semarang.

Prayag, G., Hosany, S., Muskat, B., Del Chiappa, G. 2017. Understanding the relationships between tourists’ emotional experiences, perceived overall image, satisfaction, and intention to recommend. Journal of Travel Research, 56 (1), pp.41-54.

Putra, C., A.Iriani, A.D. Manuputty. 2011. Perancangan dan implementasi e-tourism pada sistem informasi pariwisata Salatiga. Jurnal Teknologi Informasi, 8(1), pp.76-88.

Ramachandran, S. 2005. Analysing visual and textual content of tourism brochures: a case of Malaysian destination image. TEAM Journalof Hospitality and Tourism, 2(1), pp.69-80.

Smith, K. 2006. Rhetorical figures and the translation of advertising headlines. Language and Literature, 15(2), pp.159-182.

Suryaningtyas, V.W., Nugroho, R.A., Cahyono, S.P., Nababan, M.R., Santosa, R. 2018a. Pemanfaatan teori appraisal di media informasi pariwisata bilingual: upaya untuk membangun model penerjemahan berbasis lsf. In: Universitas Stikubank, Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu (SENDI-U). Semarang, Juli 2018, Universitas Stikubank: Semarang.

Suryaningtyas, V.W., Nugroho, R.A., Cahyono, S.P., Nababan, M.R., Santosa, R. 2018b. Appraisal in bilingual tourism media: developing an SFL-based translation model, International Seminar on Language, Education, and Culture (ISOLEC). Malang, September 2018, Universitas Negeri Malang: Malang.

Sutopo, H.B. 2006. Metode penelitian kualitatif: dasar teori dan terapannya. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Tesno, E.I., Fianto, A.Y.A., Riqqoh, A.K. 2014. Perancangan media promosi pantai Hunimua untuk meningkatkan brand awareness. Jurnal Desain Komunikasi Visual Art Nouveau, 2(1), pp.38-46.

Tribun Jogjakarta. 2016. Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara ke DIY Tertinggi Se-Indonesia [Online] (Updated 10 September 2016) URL: http://jogja.tribunnews.com/2016/09/10/perkembangan-jumlah-wisatawan-mancanegara-ke-diy-tertinggi-se-indonesia [Diakses pada 12 Agustus 2018]

Tribun Jogjakarta. 2017. Kunjungan Wisata DIY Tahun 2017 Meningkat Signifikan [Online] (Updated 2 Februari 2018) URL: http://jogja.tribunnews.com/2018/02/02/kunjungan-wisata-diy-tahun-2017-meningkat-signifikan [Diakses pada 12 Agustus 2018]

Widiyani. 2018. Shopping behaviors in malls. Eindhoven: Eindhoven University of Technology.

Wolah, F.F.C. 2016. Peranan promosi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Poso. E-Journal Acta Diurna, 5(2), pp.1-11.

Xiaomei, H. 2016. Apply Hofstede’s national cultural dimension theory to analyze Chinese tourist behaviors in Portugal tourism. Lisabon: Instituto Universitário de Lisboa.

Yildirim, A., Şimşek, H. 2005. Sosyal bilimlerde nitel araştirma yöntemleri. Ankara: Seçkin Yaymnevi.

Downloads

Published

2024-07-04