Tinjauan Tiga Desain Kaus Khas Tegal
DOI:
https://doi.org/10.33633/andharupa.v4i01.1609Abstract
AbstrakBanyaknya perantau asal Tegal menjadi ide awal bagi produsen kaus di Tegal untuk memproduksi kaus dengan tema khas Tegal yang ditujukan sebagai sarana pelepas rindu kampung halaman. Kaus tersebut juga ditujukan sebagai simbol identitas kedaerahan serta bentuk rasa bangga pada budaya lokal. Penelitian ini mengambil objek tiga desain kaus khas Tegal yaitu Kaus “Galgilâ€, Kaus “Tegalâ€, dan Kaus “Kepribenâ€. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui desain kaus khas Tegal jika ditinjau dari penggunaan warna, ilustrasi, tipografi, dan layout serta untuk mengetahui ciri khas dari desain kaus tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Kemudian metode analisis data yang digunakan adalah analisis data komponensial. Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa mayoritas konsep desain kaus khas Tegal lebih menonjolkan kata-kata serta istilah dalam bahasa Tegal sehingga desain-desainnya lebih banyak berupa permainan tipografi serta minim penggunaan ilustrasi. Kata kunci: kaus, Tegal, desain komunikasi visual, identitas lokal AbstractThe high numbers of nomans with Tegal origin initiated the idea for the T-shirts producers to design T-shits with particular themes. The T-shirt is also designated as a symbol of a regional identity and a form of pride to the local culture. This research took three Tegal typical T-shirt as the objects namely Galgil Tshirt, Kaus Tegal, and Kepriben T-shirt. The purpose of this research is to know Tegal typical T-shirt design when viewed from the use of colours, illustrations, typography, and layouts, as well as to know the characteristics of the T-shirt design. This research is using qualitative approaches while the source data analized were obtained by observation and interviews. The data analysis method used is componential analysis techniques. The research found fact that the majority of Tegal typical T-shirt design concept are more prominent to words and terms of Tegal languages therefore the designs are more in the form of playing typography and minimal use of illustrations.  Keyword: T-shirt, Tegal, Visual Communication Design, Local IdentityReferences
Adji, Chilman. 2016. Kaus Galgil, Salah Satu Identitas Orang Tegal. Dalam http://www.ditegal.com/kaus-galgil-salah-satu-identitas-orang-tegal/. (Diakses 26 November 2016)
Atang & Wantoro. 2016.Analisis Tipografi pada Logotype Band Forgotten.Jurnal Andharupa.Vol.02 No.02 Tahun 2016. hal. 19-34.Semarang: UDINUS
Darmaprawira, Sulasmi. 2002. Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung: ITB.
Fitriana A. 2015. Representasi Budaya Kutai pada Desain Kaus Jukut. Dalam eJournal Ilmu Komunikasi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Vol 3, 14 halaman.
Gerbang Kampanye Budaya Tegal Lewat Kaus. Dalam http://tegalcyber.org/showthread.php?tid=9251. (Diakses 27 November 2016)
Hidayat, Dicky. Nasionalisme dalam T-Shirt. Institut Manajemen Telkom. (Diperoleh dari http://www.academia.edu/11125743/NASIONALISME_DALAM_T-SHIRT, pada 20 Februari 2017)
Jumanta. 2004. Kaus: Media Ekspresi Diri di Atas Dada. Jakarta: Puspa Swara.
Maharsi, Indria. 2013.TIPOGRAFI (Tiap Huruf Memiliki Nyawa dan Arti). Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service)
Mulyawan, M. Budi. 2012. Difusi Spasial Kaus Kedaerahan Galgil di Tegal dan Sekitarnya. Skripsi pada Universitas Indonesia Depok.
Mulyawan, M. Budi. Kaus Tegal dan Perjalanan Skripsi. Dalam https://budiografi.wordpress.com/2012/01/12/kaus-tegal-dan-perjalanan-skripsi/. (Diakses 27 November 2016)
Rustan, Surianto. 2011. Huruf Huruf Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
_____. 2010. Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
S Anggraini, Lia & Nathalia, Kirana.2016.Desain Komunikasi Visual; Dasar Panduan untuk Pemula.Jakarta: Nuansa Cendekia
Sarwono, Jonathan., dan Hary Lubis. 2007. Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Setiawan, Ferry Rangga.2015.Dagadu Djokja: Dari Kaki Lima Menjadi Retail 1994-2004. (Skripsi).Program Studi Sejarah, Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Setiawan, Agus.2016. Pencapaian Sense Of Design Dalam Perancangan Desain Komunikasi Visual.Jurnal Andharupa.Vol.02 No.02 Tahun 2016. hal. 105-115.Semarang: Prodi DKV UDINUS
Sihombing, Danton. 2015. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Tinarbuko, Sumbo. 2006. Semiotika Desain Oblong Dagadu Djokdja. Dalam Jurnal Ilmu Komunikasi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Vol 3, 13 halaman.
Perkembangan Kaus di Indonesia. Dalam https://medium.com/@santaisaja/perkembangan-kaus-di-indonesia-a0d9ed9c4fce. (Diakses 5 Agustus 2017)
Redaksi BisnisUKM. Merintis Bisnis Keluarga untuk Membahagiakan Orang Tua. Dalam http://bisnisukm.com/merintis-bisnis-keluarga-untuk-membahagiakan-orang-tua.html. (Diakses 19 Mei 2017)
Info Tegal. Sejarah Lain dari Mardiyah di Tegal. Dalam http://infotegal.com/2016/02/sejarah-lain-dari-mardiyah-di-tegal/. (Diakses 19 Mei 2017)
Website resmi Kaus Galgil. http://kausgalgil.id/profil-usaha/. (Diakses 16 Oktober 2016)
Website resmi Kaus Kepriben. http://www.kaus-kepriben.com/about-us. (Diakses 16 Oktober 2016)
Website resmi Kaus Tegal. http://www.kaustegal.com. (Diakses 16 Oktober 2016)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).