VISUALISASI SENI DAN TRADISI MELALUI PROGRAM DOKUMENTER TELEVISI JEJAK NUSANTARA EPISODE TAMAN BUDAYA RADEN SALEH SEMARANG SEBAGAI RUANG EKSPRESI KREATIF
DOI:
https://doi.org/10.33633/andharupa.v10i03.11316Keywords:
dokumenter, Semarang, seni, taman budaya, tradisi, visualisasiAbstract
Taman Budaya Raden Saleh merupakan tempat yang dibangun untuk tujuan melestarikan budaya serta tempat rekreasi bagi masyarakat kota Semarang. Sejak didirikan pada tahun 1970-an, taman budaya yang sering dipanggil TBRS ini mengalami berbagai dinamika yang mengiringinya untuk terus eksis sebagai tempat rekreasi dan mengenalkan budaya pada masyarakat. Penelitian ini mengkaji visualisasi seni dan tradisi dalam program dokumenter televisi Jejak Nusantara episode Taman Budaya Raden Saleh di Semarang sebagai ruang ekspresi kreatif. Fokus utama penelitian adalah menganalisis bagaimana program dokumenter ini merepresentasikan kekayaan budaya dan kesenian tradisional Indonesia melalui media visual. Metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif dengan penggunaan analisis konten, dengan menelaah aspek-aspek visual, naratif, dan penyajian dalam episode tersebut. Penelitian ini juga melibatkan wawancara dengan tim produksi untuk memahami proses kreatif di balik pembuatan dokumenter. Penelitian menunjukkan bahwa Program Dokumenter Televisi Jejak Nusantara berhasil memvisualisasikan keunikan Taman Budaya Raden Saleh sebagai pusat kegiatan seni dan budaya di Semarang. Program ini menampilkan berbagai bentuk seni tradisional dan kontemporer, serta interaksi antara seniman dan masyarakat dalam ruang kreatif tersebut. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan teknik sinematografi yang tepat, narasi yang informatif, dan penyajian yang menarik berperan penting dalam menyampaikan esensi seni dan tradisi kepada penonton. Penelitian ini juga menggaris bawahi peran penting program dokumenter televisi dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia. Program Dokumenter Televisi Jejak Nusantara memberikan kontribusi signifikan dalam memvisualisasikan dan mendokumentasikan kekayaan seni dan tradisi Indonesia, sekaligus menginspirasi apresiasi yang lebih besar terhadap warisan budaya nasional.References
Andi Fachruddin. (2017). Dasar-Dasar Produksi Televisi : Produksi Berita, Feature, Laporan Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing. Kencana.
Arni Ernawati, E. Z. A. (2024). Menelusuri Jejak Budaya TBRS (Taman Budaya Raden Saleh) dan Dinamika Kegiatan Seni di Semarang. In M. Nasrudin (Ed.), PT NasyaExpanding Management (Penerbit NEM - Anggota IKAPI). PT Nasya Expanding Management (Penerbit NEM - Anggota IKAPI). https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=GzQZEQAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=info:yXrR3WCkQhgJ:scholar.google.com&ots=4FcGqyEFP1&sig=XNWow0gYPK03DV_E8UztCTXjGOc&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Cipari, P. D. (2024). Seni dan Budaya Lokal: Mengenali dan Melestarikan Warisan Tradisional. Pemerintah Desa Cipari. https://cipari.desa.id/seni-dan-budaya-lokal-mengenali-dan-melestarikan-warisan-tradisional
Fred Wibowo. (2007). Teknik Produksi Program TV (Artika May). Pinus Book Publisher.
Iqomaddin, F. P., & Muhajir. (2015). Intensitas Rupa : Penggunaan Media Pembelajaran Visual Dalam Kelas Linguistik Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 03, 110–119.
Karenina, J. V. (2022). Revitalisasi Taman Budaya Raden Saleh. Jurnal Poster Pirata Syandana, 03(2), 2031.https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/14916
Noviadji, B. R., Nugroho, Y. W., & Suliana. (2021). Perancangan Film Dokumenter Sebagai Upaya Untuk Memotivasi Masyarakat Terdampak Pandemi COVID-19. Artika, 5(2), 156–170. https://doi.org/10.34148/artika.v5i2.442
Rizky Handika Prastiawan, I. G. P. A. B. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Fiqih Di Madrasah Aliyah …. 1017–1023. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/id/eprint/10208
Robin, P. (2014). Analisis Produksi Program Fashion “Ilook” Di Net Tv. Jurnal Visi Komunikasi, 13(01), 121–136.
Rozali, Y. A. (2022). Penggunaan Analisis Konten Dan Analisis Tematik. Penggunaan Analisis Konten dan Analisis Tematik Forum Ilmiah, 19, 68. www.researchgate.net
S
emarang, T. B. P. (2024). TBRS Diproyeksikan Jadi Pusat Kesenian dan Kebudayaan Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang.https://semarangkota.go.id/p/5642/tbrs_diproyeksikan_jadi_pusat_kesenian_dan_kebudayaan_kota_semarang
Sero, M. M. (2016). Pengaruh penggunaan media audio visual melalui film dokumenter terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika. Jurnal Kajian Pendidikan Matematika, 1(2), 279–289.
Sitasari, N. W. (2022). Mengenal Analisa Konten Dan Analisa Tematik Dalam Penelitian Kualitatif. Forum Ilmiah, 19, 77.
Taman Budaya Raden Saleh. (n.d.). Disbudpar. https://pariwisata.semarangkota.go.id/frontend/web/index.php?id=75&r=site%2Fdaya-tarik-wisata-description
Tito, Fajri, M., & Wahab, A. (2023). Meningkatkan Ruang Kreativitas Anak Melalui Implementasi Desain Komunikasi Visual Di Taman Kanak-Kanak. Jurmas Bangsa, 1(2), 88–94. https://doi.org/10.62357/jpb.v1i2.173
WEPO. (2023). Perkembangan Seni dan Budaya Tradisional Indonesia: Warisan Nusantara yang Abadi. Program Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Lampung. https://an-nur.ac.id/esy/perkembangan-seni-dan-budaya-tradisional-indonesia-warisan-nusantara-yang-abadi.html
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).