IDENTIFIKASI PENULARAN DIARE MENGGUNKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi Kasus : Desa Sumberagung Pringsewu)

Abstract

Penyakit diare masih masalah kesehatan masyarakat diindonesia karena angka kesakitan dan kematian yang ditimbulkan tergolong tinggi. Berdsarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2007). Berdasarkan Badan Pusat Statistik Pringsewu, kecamatan pringsewu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pringsewu, provinsi Lampung, Indonesia dengan luas wilayah 625 Km² dan penduk sebanyak 386,891 jiwa (2016). Kabupaten Pringsewu  pringsewu terdiri dari 9 kecamatan, 5 kelurahan dan 126 pekon. Penelitian ini dilakukan di desa sumberagung untuk menentukan wilayah potensi  diare di desa Sumberagung pringsewu menggunakan metode weighted product. Metode Weighted Product dipilih karena mampu  menyeleksialternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Fungsi dari metode ini yaitu menentukan nilai bobot untuk setiap alternatif dan kriteria-kriteria penilaian yang telah ditentukan. Terdapat enam kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber air utama , Pengelolaan tempat sampah, jenis toilet/ pembuangan tinja, SPAL, sanitasi, kebiasaan mencuci tangan , Selain criteria juga digunakan nilai bobot kriteria untuk menentukan alternatif yang berpotensi terjangkit penyebaran diare dan dari perhitungan alternatif didapat  nilai terendah  yang terdapat pada V1,V2,V3,V8,V4 merupakan wilayah dengan nilai 5 alternatif terendah yang terdapat di wilayah sumberagung, dengan demikian Alternatif tersebut merupakan alternatif wilayah dengan potensi diare tertinggi di wilayah Sumberagung Pringsewu.