Penentuan Rute Terpendek Pengambilan Sampah di Kota Merauke Menggunakan Algoritma Dijkstra

Authors

  • Sri Andayani
  • Endah Wulan Perwitasari

Abstract

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan proses alam yang berbentuk padat. Setiap sampah pasti menghasilkansampah dalam jumlah yang variatif setiap harinya. Jumlah timbunan sampah semakin meningkat seiring dengan peningkatanpertumbuhan penduduk kota. Peningkatan timbunan sampah merupakan konsekuesni dari peningkatan kualitas danperubahan pola hidup masyarakat.Oleh karena itu, laju timbunan sampah harus diikuti oleh peningkatan kualitaspengelolaan sampah untuk menghindari adanya dampak negatif yang timbul dari keberadaan sampah. Peningkatanpengelolaan sampah dapat dilakukan dengan pendistribusian sampah yang terkoordinasi dengan baik meliputi rutekendaraan, kendaraan sampai dengan minimasi ongkos distribusi dengan armada yang tersedia. Pemilihan rute kendaraanmerupakan hal yang penting untuk menentukan total jarak terpendek perjalanan armada. Untuk dapat menentukan ruteterpendek maka dibangun suatu aplikasi yang menggunakan algoritma Dijkstra. Algoritma Dijkstra memilih sisi denganbobot terkecil yang menghubungkan sebuah simpul yang sudah terpilih dengan simpul yang sudah terpilih dengan simpul lainyang belum terpilih. Algoritma Dijkstra membutuhkan parameter tempat asal dan tempat tujuan sehingga menghasilkan jarakterpendek dari tempat asal ke tempat tujuan beserta rutenya.Kata kunci : Sampah, Djikstra, rute, jarak

Downloads

Published

2014-11-15

Issue

Section

INFORMATIC