PERBAIKAN JATUH TEGANGAN DAN REKONFIGURASI BEBAN PADA PANEL UTAMA PRAMBANAN

Authors

  • Hasyim Asy’ari Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract

Sistem kelistrikan di kawasan wisata candi Prambanan terdapat tiga buah panel utama yaitu panel trimurti, panel prambanan dan panel dwiwisnu. Kerusakan dan kurang optimal kerja peralatan elektronik di instansi perkantoran candi prambanan terutama yang dilayani oleh panel prambanan disebabkan jatuhtegangan melebihi batas ambang yang diijinkan. Peraturan umum instalasi listrik 2000 memberikan toleransi sebesar 10% dari tegangan nominalnya atau tegangan fasa to netral minimal yang diijinkan adalah 198 volt. Jatuh tegangan disebabkan jarak antara sumber ke panel Prambanan sebesar 573 m danpembebanan tiap fasa yang tidak seimbang. Hal ini terlihat adanya perbedaan tegangan pada setiap fasa, tegangan pada panel Prambanan fasa R-N = 200 volt, fasa S-N = 197 volt, dan T-N = 175 volt dengan arus R= 92 A, arus S= 110 A, dan T= 147 A. Penelitian ini bertujuan rekonfigurasi beban dan menentukanluas penampang penghantar yang paling kecil dengan nilai jatuh tegangan masih dalam toleransi. Metode yang digunakan adalah rekonfigurasi beban dan penggunaan software electrical calculations untuk mensimulasikan jatuh tegangan sistem nyata yang ada di panel Prambanan. Hasil menunjukkan denganrekonfigurasi beban arus maksimal pada salah satu fasa sebesar 120A dan luas penampang yang dibutuhkan 150mm dengan prosentase jatuh tegangan sebesar 9,7% atau tegangan terendah pada salah satu fasa sebesar 198,66 volt.Kata kunci : Jatuh Tegangan, Rekonfigurasi Beban, Diameter Penghantar

Downloads

Published

2011-04-16