https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/johhs/issue/feed Journal Occupational Health Hygiene and Safety 2024-12-27T00:00:00+00:00 Dr. MG.Catur Yuantari S,KM, M.Kes mgcatur.yuantari@dsn.dinus.ac.id Open Journal Systems <p>JOHHS (Journal Occupational Health Hygiene and Safety) Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Udinus fokus pada rumpun ilmu kesehatan masyarakat termasuk ranah Keselamatan, Kesehatan Dan Lingkungan Kerja yang menerbitkan artikel asli, literatur review dan laporan kasus</p> <p>Journal Occupational Health Hygiene and Safety dibawah naungan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. Sistem pengajuan dan review online melalui OJS resmi Pengajuan dan <em>peer review</em> dari setiap artikel harus dikelola menggunakan sistem ini dan berdasarkan kebijakan <em>peer review</em></p> <p> Journal Occupational Health Hygiene And Safety (JOHHS) diterbitkan berkala 6 bulanan setiap Juli dan Desember serta diterbitkan secara Online</p> <p>Lingkup keilmuwan Jurnal K3 Udinus mencakup:</p> <ol> <li>Toksikologi Industri</li> <li>Higiene Industri</li> <li>Kesehatan Kerja</li> <li>Keselamatan Kerja</li> <li>Psikologi Industri</li> <li>Ergonomi</li> <li>Manajemen Risiko (Penilaian Risiko, Manajemen Risiko, Komunikasi Risiko)</li> </ol> https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/johhs/article/view/11348 Scoping Review: Manfaat Penerapan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dalam Meningkatkan Keamanan dan Mutu Produk Makanan 2024-08-16T13:45:33+00:00 Sita Dewi Mulyawati helositadewi@gmail.com <p>HACCP (<em>Hazard Analysis and Critical Control Points</em>) merupakan system manajemen keamanan pangan yang melindungi konsumen dari risiko atau penyakit yang berhubungan dengan bawaan pangan serta memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat pada industri pangan. Sistem HACCP memastikan bahwa produk pangan aman untuk dikonsumsi dengan melakukan identifikasi dan pengelolaan potensi bahwa pada setiap tahap proses produksi. Tujuan dari artikel ini adalah memberikan gambaran yang komprehensif tentang bagaimana HACCP dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dan mutu produk makanan, serta memberikan saran untuk perbaikan dalam implementasi sistem HACCP. Metode yang digunakan adalah teknik <em>scoping literature review</em> dengan mendapatkan data pencarian dari PubMed dan Science Direct dengan kriteria inklusi jurnal telah terpublikasu dalam kurun waktu 5 tahun (2020 – 2024). Berdasarkan analisis 5 artikel didapatkan hasil penerapan <em>Hazard Analysis and Critical Control Points</em> (HACCP) memiliki dampak yang positif dan signifikan dalam meningkatkan keamanan dan mutu produk makanan. Pada penelitian ini penerapan HACCP dapat mengurangi kontaminasi pada proses produksi dan mengurangi kasus keracunan makanan. Pada tinjauan <em>scoping literature review</em> ini, terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitianannya, yaitu lima artikel jurnal yang digunakan memiliki desain dan konteks yang berbeda-beda. Oleh karena itu, hasil penelitian tidak dapat diterapkan secara menyeluruh dan konsisten dalam berbagai situasi. Selain itu, penelitian ini hanya fokus pada wilayah dan sektor tertentu, sehingga mungkin tidak memperhatikan tren masalah dan tantangan yang lebih luas di bidang manajemen keamanan pangan. Namun, penerapan HACCP sangat penting untuk meningkatkan keamanan pangan dan melindungi masyarakat dari penyakit bawaan pangan.</p> 2024-12-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Occupational Health Hygiene and Safety https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/johhs/article/view/11768 Analisis Potensi Bahaya dan Upaya Pengurangan Tingkat Risiko Kecelakaan Kerja Menggunakan Metode HIRADC Pada Poli KIA UPTD Puskesmas Candilama Kota Semarang 2024-12-05T01:42:34+00:00 Diona Diona 411202103266@mhs.dinus.ac.id Izzatul Alifah Sifai izzatul.sifai@dsn.dinus.ac.id Arif Mahatma Anto moh.arifmahatmaanton@gmail.com <p>Puskesmas merupakan tempat kerja yang memiliki potensi terjadinya kecelakaan kerja seperti tertusuk jarum hingga korsleting aliran listrik penyebab kebakaran. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya yang terdapat di poli KIA UPTD Puskesmas Candilama Kota Semarang serta memberikan usulan rekomendasi upaya pengendalian untuk menurunkan tingkat risiko. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional. </em>Data primer didapat melalui observasi dan wawancara. Teknik pengolahan data dengan menggunakan metode HIRADC. Hasil observasi ditemukan 15 potensi bahaya pada 5 ruangan yang terdapat di poli KIA. Potensi bahaya terdiri dari 9 bahaya fisik, 1 bahaya ergonomi, 2 bahaya kimia, 2 bahaya biologi serta 1 bahaya psikososial. Penilaian risiko pada kondisi awal bahaya dengan kategori <em>low risk</em> sebesar 20%, kategori <em>medium risk</em> dan <em>high risk</em> masing- masing sebesar 33,3% dan extreme risk sebesar 6,66%. Setelah dilakukan usulan rekomendasi pengendalian risiko kemudian terjadi perubahan yang signifikan yaitu potensi bahaya dengan kategori <em>low risk</em> sebesar 93,3% dan <em>medium risk </em> sebesar 6,7%. Rekomendasi upaya pengendalian risiko diberikan dengan menyesuaikan kondisi di lapangan dan hierarki pengendalian antara lain memberikan pelatihan kepada petugas dalam menggunakan jarum suntik dan alat medis lainnya, mengedukasi penerapan budaya 5R, menjadwalkan safety patrol serta mengatur ulang pemasangan stop kontak dan kabel sesuai standar</p> 2024-12-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Occupational Health Hygiene and Safety https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/johhs/article/view/11755 Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Risiko Dengan Metode Hiradc Pada Lingkungan Kerja Puskesmas Kedungmundu 2024-11-26T00:26:04+00:00 Tara Alodia Hidayatillah 411202103334@mhs.dinus.ac.id Khasbiyah Khasbiyah yayahhunabada@gmail.com <p>Keselamatan dan Kesehatan Kerja di era globalisasi sudah menjadi salah satu kebutuhan dalam setiap aktivitas kerja, baik pekerjaan lapangan maupun pekerjaan di dalam ruangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dan memahami tingkat bahaya serta risiko K3 guna melakukan perbaikan dan pemeliharaan lingkungan kerja puskesmas dengan metode HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control) serta memberikan rekomendasi kepada Puskesmas Kedungmundu untuk mencegah dan mengendalikan kecelakaan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif adalah mengumpulkan data dengan melakukan observasi di lapangan dan menganalisis kondisi lingkungan kerja Puskesmas berdasarkan OHSAS 18001. Hasil observasi telah dilakukan pada bulan September 2024, dan ditemukan 9 potensi bahaya yang masing-masing berada pada tempat pendaftaran, koridor ruangan puskesmas, gudang dan kolam ikan. Hasil pemeringkatan diperoleh dengan menggunakan matriks tingkat risiko yang menunjukkan bahwa terdapat 3 potensi bahaya yang memiliki risiko ekstrem, yaitu tidak semua karyawan menggunakan masker saat bekerja, tidak ada daftar periksa APAR rutin, dan tidak semua panel listrik memiliki rambu bahaya. Kemudian terdapat dua jenis kecelakaan dan penyakit akibat kerja ekstrem, yaitu penyakit menular dan kebakaran.</p> 2024-12-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Occupational Health Hygiene and Safety https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/johhs/article/view/11773 Penggunaan Metode HIRADC untuk Analisis Bahaya dan Penilaian Risiko di Ruang Tindakan Gawat Darurat UPTD Puskesmas Bulu Lor Semarang Utara 2024-12-05T01:43:54+00:00 Salmaa Fatihah 411202103276@mhs.dinus.ac.id Catur Widya Astuti widyapupay@gmail.com <p>Puskesmas Bulu Lor sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama memiliki berbagai risiko bahaya, terutama di Ruang Tindakan Gawat Darurat (RTGD) yang menangani kasus darurat medis. Risiko kerja di ruang ini cukup kompleks, mencakup bahaya yang dapat mempengaruhi tenaga medis maupun pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat potensi bahaya dan risiko K3 di RTGD Puskesmas Bulu Lor menggunakan metode HIRADC. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, mengevaluasi risiko, serta memberikan rekomendasi pengendalian yang tepat. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dan dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2024. Data primer diperoleh melalui observasi langsung, wawancara, serta studi dokumen, kemudian dianalisis menggunakan formulir HIRADC. Analisis dilakukan dengan menghitung nilai kemungkinan (<em>likelihood</em>) dan keparahan (<em>severity</em>) untuk menentukan level risiko serta memberikan rekomendasi pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi bahaya utama di RTGD meliputi ketiadaan jalur triase, ruang yang terbatas, penempatan peralatan medis yang tidak aman, serta paparan bahan kimia dan biologis. Setelah pengendalian dilakukan, tingkat risiko berhasil dikurangi secara signifikan. Pengendalian mencakup penerapan sistem triase, pengaturan tata ruang, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan pelatihan tenaga medis. Secara keseluruhan, pengendalian yang diterapkan mampu menurunkan risiko dari kategori tinggi menjadi sedang atau rendah, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi pelayanan medis.</p> 2024-12-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Occupational Health Hygiene and Safety https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/johhs/article/view/11775 Analisis Identifikasi Bahaya Dengan Metode HIRADC Dalam Meningkatkan Keselamatan & Kesehatan Kerja Di UPTD Puskesmas Miroto Kota Semarang 2024-11-26T00:28:08+00:00 Auliya Zahra 4112022103289@mhs.dinus.ac.id Nadia Fitri Hapsari drgnadiahapsari@gmail.com <p>Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu langkah dalam mewujudkan kondisi kerja yang tentram serta nyaman bagi pekerja, sehingga dapat meningkatkan produktivitas mereka di tempat kerja. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, puskesmas harus melihat aspek kesehatan dan keselamatan pekerja guna mengurangi potensi insiden kerja dan penyakit serta melindungi semua pekerja, pasien, dan pengunjung puskesmas. Puskesmas Miroto adalah salah satu puskesmas non-rawat inap yang berada di Kecamatan Semarang Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko K3 di Puskesmas Miroto dengan mengidentifikasi bahaya yang ada di ruang pelayanan puskesmas menggunakan metode HIRADC. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional deskriptif. Data dikumpulkan dengan mengobservasi langsung di lapangan serta wawancara dengan tenaga kerja, yang mencakup pencatatan insiden K3, perilaku pekerja, serta pengamatan terhadap objek yang ada selama kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Miroto. Proses identifikasi risiko dilakukan pada ruang poli gigi dan mulut, di mana potensi bahaya tertinggi yang teridentifikasi meliputi bahaya ergonomis, risiko penularan infeksi penyakit dari pasien, serta kemungkinan terjadinya pemadaman listrik. Pengendalian risiko perlu diterapkan untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan di puskesmas</p> 2024-12-27T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Occupational Health Hygiene and Safety