REKAM MEDIS ELEKTRONIK TIDAK MENJAMIN KELENGKAPAN DOKUMENTASI KESEHATAN PASIEN

Authors

  • Mamik Endang Ekawati Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk

Abstract

Latar belakang: Rekam medis elektronik menjadi komponen integral daripelayanan kesehatan dan sesegera mungkin akan menggantikan rekam medisberbasis kertas.Rekam medik elektronik(RME) memiliki fungsikuatmenyediakan informasi klinis pasien.Metode : Penelitian ini dilakukan dengan mengolah rekam medis elektronik (RME) dari20 puskesmas mulai bulan Juli 2011 sampai dengan Agustus 2012 yang telah tersimpandalam server Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. Database RME dengan MicrosoftAcces 2003 dilaporkan puskesmas setiap bulan ke Dinas Kesehatan.Hasil: Rekam medis elektronik merupakan sistem yang dapat memfasilitasiworkflow klinisi dan meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien.Namun dari database 20 puskesmas mulai bulan Juli s/d November 2011memperlihatkan bahwa ada ketidaklengkapan data rekam medis elektronik (RME)sebesar 50,12%.Dengan rincian kondisi umum tidak diisi = 15,55%,pemeriksaan fisik tidak diisi = 36,92%, diagnosis tidak diisi = 3,10%, dan28,12% resep tidak didokumentasi dalam RME serta hasil laborat tidak diisi =61,99%.Simpulan: Penggunaan rekam medis elektronik belum mampu menjaminkelengkapan data kesehatan pasien.

Downloads

Published

2013-04-24

Issue

Section

Articles