PenggunaanSmartphone pada Kegiatan Berbagi Pengetahuan Antar Residen Anak RSHS Bandung
Authors
Oktri Mohammad Firdaus
Mahasiswa S3 Teknik & Manajemen Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132
Abstract
Pendahuluan.Mobilitas yang cukup tinggi dari seseorang dan juga kebutuhan akaninformasi yang cepat dan akurat membuat penggunaan teknologi informasi dankomunikasi di Indonesia sudah merupakan suatu kebutuhan dan bukan merupakanbarang mahal lagi. Hal tersebut juga berlaku pada dunia kedokteran. Sebagian besardokter sudah merasakan adanya kebutuhan terhadap teknologi informasi dankomunikasi baik untuk mendukung aktivitasnya sehari-hari dalam melakukan tindakanmedis, juga diperlukan untuk mempermudah komunikasi dengan rekan sejawatkhususnya dalam membahas dan menyelesaikan suatu permasalahan yang unikataupun kompleks. Salah satu bentuk teknologi informasi dan komunikasi yangdigunakan oleh sebagian besar dokter adalah smartphone dengan berbagai jenis merekserta spesifikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penggunaansmartphone dalam mendukung kinerja seorang dokter khususnya residen padadepartemen ilmu kesehatan anak.Metode.Pengembangan model penelitian mengadopsi model Technology AcceptanceModel (TAM), khususnya yang berkaitan dengan beberapa penelitian terdahulu dalambidang kesehatan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan metode surveybaik menggunakan paper-based questionnaire maupun computer-based questionnaire.Jumlah kuesioner yang disebar melalui paper-based adalah sebanyak 23 buah dankembali serta dapat diolah sebanyak 100%, sedangkan melalui computer-basedsebanyak 68 buah dan kembali serta dapat diolah sebanyak 39 buah (dengan tarafpartisipasi sebesar 57,35%).Hasil dan Kesimpulan.Hasil dari proses pengolahan dan analisis data menggunakanpartial least square (PLS) menunjukkan bahwa variabel perceived uselfulness memilikinilai t-hitung dan koefisien jalur paling besar dibandingkan variabel lainnya. Hal inimemiliki makna bahwa alas an utama sebagian besar responden menggunakansmartphone lebih disebabkan oleh adanya kesadaran cukup tinggi akan manfaat yangdiperoleh dari teknologi tersebut, namun hal yang cukup menarik adalah bahwa khususuntuk kegiatan berbagi pengetahuan masih didominasi oleh fitur atau fasilitas teleponyang terbilang klasik, bukan fitur-fitur lainnya yang dinilai lebih modern dankomprehensif. Alasan utama dari temuan ini adalah bahwa adanya kebutuhan yangmendesak dari sisi waktu untuk memperoleh informasi maupun pengetahuan yangbenar-benar dibutuhkan oleh seorang dokter pada saat menangani pasien.