Peringatan (Alarm) Otomatis Bila Terjadi Interaksi Obat Dalam Membantu Keputusan Klinis
Authors
Nunang Yuliawan
RS Semen Gresik Jawa Timur
Abstract
Latar Belakang: Interaksi obat dapat terjadi dalam pelayanan obat. Peristiwa initidak diharapkan dan dapat mengancam keselamatan pasien dan mengancampula institusi pelayanan kesehatan bila terjadi tuntutan. Diperlukan alat yangmemudahkan petugas yang bekerja secara otomatis memberikan peringatan(alarm) bila terjadi kasus interaksi obat.Metode: Rumah Sakit Semen Gresik telah memiliki alat bantu otomatis berupamodul sejak 2007. Modul software interaksi obat ini terpadu dalam SistemInformasi Farmasi dan dikembangkan sendiri melalui kerja sama pihak apoteker,asisten apoteker, programer rumah sakit. Efektivitas sistem alarm ini diuji denganpenelitian sederhana yang berlangsung dua bulan (Juni dan Nopember 2012).Terdapat 70,64% resep yang memiliki 2 obat lebih per lembarnya, yangberpotensi terjadi interaksi. Selama uji terdeteksi interaksi obat sebanyak 42kasus (0,38%).Hasil: Keputusan klinis bila terjadi kasus yaitu dengan menyesuaikan dosis,mengatur cara minum obat agar tidak bersama-sama (tidak terjadi reaksi dipencernaan) dan alternatif terakhir, menginformasikan kepada dokter untukmengganti obat yang tidak terjadi interaksi. Manfaat lainnya meningkatkan mutulayanan obat, kecepatan dan ketepatan pelayanan resep dapat ditingkatkan,meningkatkan rasa aman bagi petugas