PENINGKATAN VALUE UNIT BISNIS DAN TRAINING CENTER PNJ MELALUI KATALOG PROGRAM PELATIHAN BERBENTUK BUKU INTERAKTIF

Authors

  • Resti Dyah Kusumaasri Politeknik Negeri Jakarta
  • Audrey Salsa Safiera Nindya Putri Politeknik Negeri Jakarta
  • Maryam Halimah Politeknik Negeri Jakarta
  • Muhammad Baits Salam Politeknik Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.33633/andharupa.v10i02.8805

Keywords:

buku interaktif, katalog, media promosi

Abstract

Abstrak Kurangnya efektivitas pada media promosi Unit Bisnis dan Training Center Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), membuat kehadirannya kurang dikenal masyarakat. Karena media promosi yang belum terkonsep dengan baik, sehingga isi konten hanya berupa tulisan yang disusun seperti surat formal. Untuk meningkatkan efektivitas media promosi, dirancanglah sebuah company profile berbentuk buku katalog pelatihan interaktif yang dapat meningkatkan interaksi penggunanya. Pada penelitian sebelumnya, belum adanya penggunaan fitur interaktif pada company profile atau katalog lembaga penyedia Jasa pelatihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ yang dapat meningkatkan value serta menambah nilai jual dan mitra kerja sama. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif serta kuantitatif dengan analisis SWOT serta STP yang dilakukan dengan tahapan design thinking. Dengan demikian, dihasilkan Katalog Pelatihan Interaktif Unit Bisnis dan Training center PNJ yang disajikan dengan warna kontras dan layout berfokus pada foto yang diberi penjelasan sesuai dengan kebutuhan dari Unit Bisnis dan Training Center PNJ serta para penggunanya, sehingga dapat meningkatkan value Unit bisnis dan Training Center PNJ.   Kata Kunci: buku interaktif, katalog, media promosi   Abstract The lack of effectiveness in the PNJ Business Unit and Training Center promotional media made its presence less well-known to the public. Due to the promotional media not being well conceptualized, the content is only in the form of writing, arranged like a formal letter. To increase the effectiveness of promotional media, a company profile was designed in the form of an interactive training catalog book that can increase user interaction. The research that has been conducted in the previous times, did not use interactive features on company profiles or catalogs of institutions providing training services. This research aims to produce a PNJ Business Unit and Training Center catalog that can increase its value, sales value, and cooperation partners. The method that is being used in this research is qualitative and quantitative research with SWOT analysis and STP that is carried out with design thinking stages. Thus, a PNJ Business Unit and PNJ Training Center Interactive Training Catalog is produced with colors that have good contrast and photo as main content that suits the needs of the PNJ Business Units and Training Centers and their users, so that they can increase the value of the PNJ Business Units and Training Centers.   Keywords: catalogue, interactive book, promotional media

References

Abstract

The lack of effectiveness in the PNJ Business Unit and Training Center promotional media made its presence less well-known to the public. Due to the promotional media not being well conceptualized, the content is only in the form of writing, arranged like a formal letter. To increase the effectiveness of promotional media, a company profile was designed in the form of an interactive training catalog book that can increase user interaction. The research that has been conducted in the previous times, did not use interactive features on company profiles or catalogs of institutions providing training services. This research aims to produce a PNJ Business Unit and Training Center catalog that can increase its value, sales value, and cooperation partners. The method that is being used in this research is qualitative and quantitative research with SWOT analysis and STP that is carried out with design thinking stages. Thus, a PNJ Business Unit and PNJ Training Center Interactive Training Catalog is produced with colors that have good contrast and photo as main content that suits the needs of the PNJ Business Units and Training Centers and their users, so that they can increase the value of the PNJ Business Units and Training Centers.

Keywords: catalogue, interactive book, promotional media

PENDAHULUAN

Pada era revolusi industri saat ini, diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni sehingga dapat meningkatkan daya saing bangsa di ranah internasional. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah mencanangkan Tri Dharma atau tiga pilar perguruan tinggi yang menjadi dasar dalam usaha mencapai visi misi perguruan tinggi (Jamaluddin dkk., 2022). Pada Tri Dharma perguruan tinggi, perguruan tinggi dituntut untuk menyelenggarakan pendidikan sekaligus penelitian serta pengabdian kepada masyarakat untuk mewujudkan masyarakat unggul berdaya saing global (Lian, 2019). Dalam mewujudkan hal tersebut, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) membentuk sebuah unit yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia guna menciptakan potensi unggul bangsa bernama Unit Bisnis dan Training Center PNJ. Unit bisnis dan Training Center tidak hanya dimiliki oleh PNJ, tetapi terdapat pula di berbagai perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia. Untuk itu, diperlukan identitas pembeda yang dapat diingat dan dapat menjual Unit Bisnis dan Training Center PNJ lebih luas lagi.

Unit Bisnis dan Training Center PNJ adalah satu-satunya Unit di Politeknik Negeri Jakarta diluar unit pengembangan Akademik (UPA) yang berfokus pada Pengembangan Sumber Daya Manusia. Unit Bisnis dan Training Center PNJ sendiri merupakan nama “rebranding” dari Training Center PNJ yang didirikan pada tahun 2019. Proses rebranding dilakukan pada tahun 2022 dengan menggabungkan pusat pelatihan dan penawaran lainnya. Unit Bisnis dan Training Center PNJ memiliki 4 fokus program utama yaitu pelatihan, jasa, inovasi, dan produk. Dalam proses rebranding, Unit Bisnis dan Training Center PNJ sendiri mengalami kendala dalam menentukan dan menyusun identitas visual yang cocok pada katalog sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya tenaga kerja internal pada unit tersebut, sehingga pembentukan desain media promosi katalog menjadi kurang maksimal. Oleh karena itu, Unit Bisnis dan Training Center PNJ memerlukan katalog yang lebih menarik dan lebih menunjukan karakteristik Unit Bisnis dan Training Center PNJ sendiri serta dapat memiliki kesan baik di mata mitra yang telah melakukan kerjasama saat masih menjadi “Training Center PNJ”. Oleh karena itu, rebranding akan dilakukan dengan memanfaatkan mitra kerjasama yang ada, sehingga akan menarik perhatian target audience dan dapat menambah nilai dari unit bisnis dan training Center PNJ. Dengan pemanfaatan Mitra kerjasama dalam katalog, akan meningkatkan kepercayaan kepada pengguna layanan Unit Bisnis dan Training Center PNJ, sehingga akan ada peningkatan dalam penjualan dan semakin banyak mitra industri lain yang mengajak kerjasama Unit Bisnis dan Training center PNJ.

Dalam penyusunan Identitas digunakan katalog sebagai media promosi utama untuk Unit Bisnis dan Training Center PNJ. Pada penyusunan katalog dapat memanfaatkan teknologi pemasaran digital yang sedang berkembang, sehingga dapat mempermudah pengguna dalam mengenal produk melalui fitur pengenalan produk yang lengkap dan interaktif sesuai dengan perkembangan teknologi yang sedang berlangsung (Yasmin dkk., 2015). Dalam proses penyusunan media promosi interaktif, diperlukan kolaborasi yang baik antara ide dari pihak Unit Bisnis dan Training Center PNJ juga kebutuhan serta preferensi desain dari pengguna, sehingga desain dapat dengan mudah dimengerti oleh konsumen. Desain merupakan suatu hal yang dapat diinterpretasikan berbeda sesuai dengan pemikiran dari pengamat dan penikmatnya (Poulin, 2017). Oleh karena itu, sebelum memutuskan desain akhir, perlu dilakukan pengamatan dan survei mengenai kesesuaian antara desain dengan karakteristik dari Unit Bisnis dan Training Center PNJ serta bagaimana pandangan dan penilaian dari target audience mengenai desain katalog tersebut. Selain itu dalam penyusunan katalog unit bisnis dan Training Center PNJ, diperlukan identitas unit yang jelas dan dapat menjadi pembeda dari unit bisnis di Universitas lain. Identitas ini dapat berupa logo dari Unit Bisnis dan Training Center PNJ maupun Logo dari Politeknik Negeri Jakarta sendiri karena perlu diketahui bahwa Unit Bisnis dan Training Center PNJ merupakan unit dibawah PNJ secara langsung, jadi tidak bisa memiliki “logo” khusus tersendiri. Hal ini memiliki kaitan erat dengan bagaimana konsep dasar desain akan dikembangkan menjadi sebuah turunan desain dari identitas Unit Bisnis dan Training Center PNJ, sehingga hasil desain tidak keluar dari konsep dan turunan desain identitas yang seharusnya (Listya, 2016). Selain identitas merek melalui warna, desain juga dikatakan efektif apabila alur bacanya memudahkan pengguna. Arah baca yang efektif adalah rata kiri dan dengan panjang baris ideal yang tidak terlalu banyak tulisan. Jika dalam tulisan terlalu banyak, akan membuat mata lelah dan enggan melanjutkan membaca, sehingga buku dinilai kurang menarik, selain itu penggunaan foto juga sangat penting karena akan meningkatkan keefektifan sebuah tulisan dalam penjelasan konten dibanding hanya menggunakan ilustrasi yang “bias” (Caldwell dkk., 2014).

Dalam rangkaian penelitian terdahulu, belum ada pembahasan mengenai bagaimana adaptasi teknologi pada katalog dan company profile yang ada. Pada Company Profile Sekolah Yehonala, meskipun bentuknya adalah company profile berbasis e-book, company profile yang ada hanya menunjukkan produk dengan menggunakan layout desain buku sederhana yang menonjolkan elemen foto namun dengan penyusunan yang tidak sesuai dengan hirarki serta penggunaan warna yang kurang selaras namun memiliki keunggulan dokumen dapat di unduh dengan mudah oleh pengguna (Christiarini dkk., 2021). Selain itu pada company profile untuk Media Promosi Vegas Conceptual Show yang dibentuk masih belum mempertimbangkan preferensi pengguna, melainkan masih hanya mempertimbangkan opini perusahaan karena desain yang digunakan kurang menarik, terlihat dari bagaimana penyusunan layout yang lebih mementingkan tulisan serta whitespace tetapi penggunaan foto kurang efektif karena foto tidak memiliki prinsip desain Unity yang baik (Liem dkk., 2015). Pada Company Profile CV. Barotek penggunaan layout masih belum efektif karena penggunaan layout masih beragam dan belum ada layout yang dijadikan acuan, sehingga karakteristik perusahaan kurang tersampaikan dengan baik melalui penyusunan layout tersebut (Fatimah, 2020). Sehingga belum digunakan adaptasi teknologi terhadap media konvensional.

Dalam penyusunan desain katalog ini, akan dibuat desain katalog berbentuk buku konvensional dengan pemanfaatan teknologi digital menggunakan fitur pengenalan produk interaktif dengan penggunaan QR Code di dalamnya, yang memuat sebuah video pengenalan produk dan kumpulan dokumentasi pelatihan. Dengan penggunaan adaptasi teknologi, dapat membantu Unit Bisnis dan Training Center PNJ dalam mengembangkan bisnis dan usaha yang dimilikinya (Adi, 2022). Selain itu, hal ini juga dapat memberi kesan kepada pengguna tentang bagaimana mereka ikut serta pada proses perjalanan bertumbuh dalam pengembangan Jasa dan produk dari Unit Bisnis dan Training Center PNJ ini.

Oleh karena itu, dalam pembentukan katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ diperlukannya desain yang dapat menjawab pertanyaan konsumen terhadap Unit Bisnis dan Training Center PNJ. Desain yang terbentuk harus dapat menjawab rasa penasaran target audience dengan baik dan memiliki kesan yang membekas di hati pengguna. Dalam pembuatannya, proses penentuan elemen desain dibuat secara teoritis dengan mempertimbangkan kebutuhan serta preferensi pengguna. Oleh karena itu, penting mengetahui dan memanfaatkan apa yang dibutuhkan oleh pengguna melalui analisis data survei terhadap preferensi target audience. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan company profile konvensional berbasis teknologi untuk Unit Bisnis dan Training Center PNJ yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi target audience yang akan menonjolkan karakteristik dari Unit Bisnis dan Training Center PNJ.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan menggunakan mix method yang menggabungkan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif serta dilengkapi dengan pendekatan design thinking dengan melakukan 7 tahapan yaitu Understand, Define, Research, ideate, prototype, select and implement, serta learn (Müller-Roterberg, 2020). Penelitian untuk Katalog unit Bisnis dan Training center PNJ dilakukan di daerah Jabodetabek terutama wilayah Jakarta dan Depok yang dilakukan selama kurang lebih 5 bulan antara bulan Maret dan bulan Juli Tahun 2023. Berbagai metode dilakukan untuk mengambil data yang akan dianalisis. Metode pengambilan data tersebut antara lain:

a. Observasi dilakukan dengan pengamatan terhadap 28 desain company profile yang terdiri dari banyak sub-bidang. Penelitian ini dilakukan pada katalog dan company profile perusahaan penyedia Jasa dan pelatihan, maupun organisasi kemanusiaan serta Perusahaan Retail yang menawarkan berbagai macam produk. Selain itu, dilakukan juga pengamatan pada 5 company profile berbentuk website dan pengamatan melalui media sosial.

b. Wawancara dilakukan bersama Bu Dita Indra selaku Kepala Unit Bisnis & Training Center PNJ yang membahas informasi terkait Unit Bisnis, serta Pak Ade Noor Riyadhi selaku akademisi.

c. Studi Literatur dilakukan dengan mencari dan mengkaji jurnal ilmiah yang berkaitan dengan pembentukan company profile, komunikasi, pemanfaatan media teknologi serta pemilihan konsep desain yang sesuai dengan target audience.

d. Kuesioner, dengan kriteria responden yaitu usia 25-55 tahun, yang bekerja di lingkungan perusahaan maupun pemerintahan dan juga bisnis, tinggal di daerah vital masyarakat seperti lingkungan Ibukota, Ibukota provinsi, kota/kabupaten kecamatan maupun kelurahan. Penyebaran kuesioner dilakukan pada tanggal 28 Maret 2023 dan ditutup pada tanggal 4 April 2023. Total responden yang memenuhi kriteria adalah 50 responden.

Selanjutnya analisis data dilakukan dengan dua metode yaitu analisis SWOT yang berisi Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats untuk mencari keunggulan yang dapat ditonjolkan oleh Unit Bisnis dan Training Center PNJ, juga melakukan Analisis STP yang berisi Segmentation, Targeting, dan Positioning untuk mengetahui preferensi pengguna sebagai dasar penyusunan konsep desain. Kedua teknik analisis ini digunakan untuk menghasilkan strategi perancangan yang sesuai dengan kebutuhan dari Katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil wawancara bersama Kepala Unit Bisnis dan Training Center PNJ, Ibu Dita Indra ditemukan beberapa masalah mengenai kurangnya branding dalam katalog promosi Unit Bisnis dan Training Center PNJ. Tampilan dari katalog pun masih sangat sederhana, dan terlalu banyak tulisan sehingga tidak menarik dan membuat pembacanya bosan dan mudah lelah. Dalam katalog promosi ini, diperlukan penjelasan yang mendetail mengenai produk yang ditawarkan oleh Unit Bisnis dan Training Center PNJ, namun layout tulisan dibuat agar menarik dan tidak terlalu padat, dengan isi yang lengkap dan jelas. Selain itu berdasarkan hasil wawancara bersama Pak Ade Noor Riyadhi, didapati bahwa desain dapat dikatakan berhasil dan efektif ketika layout berisi konten yang singkat dan jelas, juga diiringi dengan paragraf style yang mampu dikomunikasikan dengan mudah terhadap target audience.

Penggunaan media company profile yang adaptif sangat dibutuhkan karena dapat meningkatkan daya tarik dan juga dapat membantu pembaca dalam memahami isi pelatihan dan komponen pelatihan serta produk lainnya. Dengan memanfaatkan teknologi terkini juga dapat membuat company profile konvensional akan terlihat naik kelas dan membantu meningkatkan income dari unit Bisnis dan Training Center PNJ.

1 Understanding

Dari pemaparan Ketua Unit Bisnis dan Training Center PNJ Ibu Dita, ditemukan bahwa Unit Bisnis and Training Center PNJ merupakan unit unggulan yang membantu untuk mempromosikan produk unggulan serta pemberdayaan masyarakat. Selain itu Unit Bisnis ini juga memberikan jasa serta konsultasi pada pihak-pihak yang membutuhkan jasa konsultasi tersebut. Namun karena unit ini masih baru, belum memiliki media promosi (berupa company profile berbentuk katalog dan turunannya) yang memadai. Sehingga, daya tarik yang ditawarkan belum maksimal dan tidak dapat memberikan informasi secara efektif. Oleh karena itu, dibutuhkan katalog serta media promosi turunan berupa brosur dan Landing Page agar penyampaian informasi promosi lebih efektif.

Unit Bisnis dan Training Center PNJ memiliki empat program unggulan yang berfokus pada pelatihan, jasa, inovasi, dan produk. Selain itu mereka juga menawarkan pembuatan Surat penawaran, LPJ, dan PDS. Pada proyek kali ini, Unit bisnis ingin berfokus pada Program pelatihan unggulan melalui Flagship Program yang dimiliki setiap Jurusan yang ada di Politeknik Negeri Jakarta berupa pemasaran produk-produk unggulan yang dimiliki setiap jurusan.

Setelah menemukan informasi mengenai Unit Bisnis dan Training Center PNJ, dilakukan survei pengguna mengenai preferensi desain dan isi konten yang disukai oleh pengguna. Dari 50 Responden terdapat kecenderungan data yang dapat meningkatkan pemahaman mengenai apa saja yang perlu dan tidak dalam penyusunan katalog untuk Unit Bisnis dan Training Center PNJ. Pada tabel 1 dijelaskan mengenai hasil survei yang akan di kembangkan menjadi bahan penelitian dan konsep desain utama untuk Katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ.

Tabel 1. Hasil Survei

[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Variabel Hasil Survei

Segmentasi Pria dan Wanita yang sebagian besar (54%, 27 Responden) berusia 43 - 50 Tahun. Bekerja di Lingkungan perusahaan Jasa, Pendidikan dan Instansi pemerintahan. Bekerja di daerah vital masyarakat seperti Ibukota dan Kota besar.

Jenis Cover 30 orang (60%) Desain berisi foto dan terdapat judul besar di depannya

Layout Isi 32 Orang

(64%) Menggunakan Layout seperti album foto ataupun seperti majalah, sehingga akan berfokus pada Kolase foto yang di jelaskan kedalam kalimat rinci sehingga akan menarik dan memudahkan pengguna (Poulin, 2017)

Typography 32 Orang

(64%) Menggunakan jenis font Sans Serif agar keterbacaannya baik dan dapat diaplikasikan dengan lebih fleksibel.

Bahan 33 Orang

(66%) Menggunakan bahan Doff/Matte karena lebih nyaman dilihat dan tidak memantulkan cahaya, sehingga dapat dilihat di posisi manapun.

Brosur 41 Orang

(82%) Menyukai Brosur dengan bentuk yang menarik (french fold) namun dengan arah baca yang jelas seperti jenis lipatan standar agar mudah diingat serta memiliki arah baca yang baik.

2 Define

Dari hasil survei dan masalah yang ada mengenai kebutuhan company profile interaktif dan menarik untuk Unit Bisnis dan Training Center PNJ, ditemukan bahwa Katalog yang ada sebelumnya belum menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan belum memiliki tatanan layout serta tulisan yang sesuai sehingga sulit dibaca. Selain itu, diperlukannya media yang lebih modern dari buku konvensional yang ada, sehingga penerapannya perlu mempertimbangkan lebih lanjut bagaimana teknologi dapat diaplikasikan agar dapat bersaing di dunia pemasaran digital saat ini (Yasmin dkk., 2015).

3 Research

Berdasarkan perumusan masalah dan pencarian data, dilakukan analisis data yang dapat membantu menemukan strategi desain yang cocok dan dapat membentuk branding yang sesuai dengan citra dari Unit Bisnis dan Training Center PNJ. Dilakukan Analisis STP yang sesuai dengan kebutuhan. Pada tabel 2 dijelaskan mengenai Segmentasi, Target, serta Positioning yang sesuai dengan Unit Bisnis dan Training Center PNJ.

Tabel 2. Analisis STP

[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Segmentasi Demografis a) Pria dan Wanita

b) Usia 28 - 50 Tahun

c) Bergerak di Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Geografis a) Tinggal di Desa maupun Perkotaan

b) Tinggal di daerah vital masyarakat: Ibukota, Ibukota Provinsi, Kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan /desa.

Target 1) Instansi Pemerintahan termasuk Kementerian

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Perusahaan Swasta di Dalam maupun Luar Negeri

Positioning Memiliki paket pelatihan yang dapat di kostumisasi atau disesuaikan sesuai dengan bidang pelatihan dari kebutuhan mitra.

Setelah melakukan analisis STP, dilakukan pula Analisis SWOT atau Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats untuk menyusun strategi yang lebih sesuai untuk Desain Company Profile Unit Bisnis dan Training Center PNJ. Pada Tabel 3 dijelaskan mengenai SWOT dan strategi yang sesuai dengan target pasar dan karakteristik Unit Bisnis dan Training Center PNJ.

Tabel 3. Analisis SWOT dan Strategi

[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Strengths

a) Unit Bisnis dan Training Center PNJ memiliki bidang pelatihan yang luas dan beragam.

b) Sudah ada mitra kerjasama (past profile) yang mumpuni sehingga proses rebranding dapat berjalan baik.

c) Menawarkan pelatihan secara teori juga praktek, baik via online maupun offline. Sehingga membuat participants lebih semangat mengikuti pelatihan karena pelatihan dikondisikan sesuai dengan kemauan dan keinginan participant.

d) Unit Bisnis dan Training center PNJ memiliki produk unggulan (Berupa Flagship program Jurusan yang ada di PNJ) sehingga dapat lebih mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Weaknesses

a) Unit Bisnis dan Training Center PNJ baru resmi berdiri di 2022, sebelumnya hanya training center. Sehingga belum banyak dikenal oleh masyarakat.

b) Kurangnya tenaga SDM, sehingga banyak hal yang tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal (faktor unit yang masih baru).

c) Katalog hanya berupa buku konvensional portrait panjang dan desain kurang menarik, serta terlalu banyak tulisan.

d) Kurang Memaksimalkan penggunaan teknologi melalui media sosial, website dan media promosi cetak

Opportunities

a) Kompetitor masih sedikit, dan opsi pelatihan yang tidak lengkap.

b) Audience mengunjungi laman website melalui scan QR-code yang tertaut dalam media promosi.

c) Audience cenderung tertarik dengan media promosi yang didominasi oleh foto, sehingga selain melalui tulisan, audience dapat membayangkan langsung melalui gambar yang tersaji. Threats

a) Munculnya kompetitor baru yang terinspirasi dari Unit Bisnis dan Training Center PNJ.

b) Adanya berita mengenai resesi ekonomi di tahun 2023, membuat daya "beli" orang berkurang, sehingga investasi melalui bidang pelatihan yang berbayar menjadi sepi dan kurang diminati.

S X O W X O S X T W X T

Membuat Katalog yang memuat dokumentasi serta gambaran kegiatan pelatihan melalui foto.

Menunjukkan client yang telah ber-kolaborasi di ber-bagai bidang yang dimiliki Unit Bisnis dan Training Center PNJ, sehingga dapat meng-highlight “keistimewaan” yang dimiliki Unit Bisnis dan Training Center PNJ. 1) Penggabungan buku konvensional dan teknologi mengguna-kan “Scan QR-Code”, sehingga dapat mem-permudah berbagai pihak untuk men-dapatkan Informasi.

Menonjolkan bidang unggulan (Flagship Program) pada Katalog, sehingga konsumen akan melihat “karakteristik” dari Unit Bisnis dan Training Center PNJ. 1) Mengidentifikasi serta merancang portofolio kegiatan yang telah ada untuk menunjukkan “Hasil yang nyata” sebagai daya tarik.

Meng-highlight mitra kerjasama yang telah ada sebagai daya tarik konsumen, sehingga dapat memperkuat keseluruhan bidang yang di-tawarkan oleh Unit Bisnis dan training center PNJ 1) Merancang visual identity unit untuk menciptakan branding melalui Media Sosial yang unity (Website, Instagram, dll).

Membuat promotional copywriting dengan melakukan elaborasi terhadap manfaat serta hasil yang akan didapat melalui pelatihan sehingga akan menekankan kepada “Keuntungan mengikuti Pelatihan”

Dari hasil analisis STP dan analisis SWOT, ditemukan bahwa desain katalog yang cocok dan baik untuk Unit Bisnis dan Training Center PNJ adalah dengan menggunakan desain bernuansa modern yang profesional serta menggunakan foto sebagai elemen desain utama. Menggunakan turunan warna dari logo Politeknik Negeri Jakarta serta menunjukkan kontras yang baik agar dapat menarik perhatian pengguna dan desain dapat diingat dengan baik sehingga produk yang dipromosikan akan terjual dengan baik melalui Katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ ini. Dengan pesan desain utama yang ingin disampaikan adalah, “Unit Bisnis dan Training Center PNJ adalah satu-satunya unit PNJ yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan non-formal, dengan program pelatihan yang mengkolaborasikan banyak aspek secara up-to-date mengikuti perkembangan jaman”.

Dalam penyusunannya, terdapat mandatory element atau brand guidelines dari Unit Bisnis dan Training Center PNJ yaitu Branding “PNJ” bukan “Politeknik Negeri jakarta” yang disajikan dengan Logo lettermarks, memasukan logo PNJ, BLU, serta vokasi, dan memasukan Logo Mitra dan Collaborators. Selain itu terdapat copywriting yang harus masuk ke dalam katalog seperti tagline unit Bisnis dan Training Center PNJ yaitu “To Develop Future Leaders”, serta berisi portofolio kegiatan dalam bentuk foto sebagai isi konten.

4 Ideate

Konsep yang dirancang adalah katalog berbentuk buku konvensional yang akan menggunakan pemanfaatan teknologi melalui QR code yang berisi video profil singkat mengenai pelatihan yang ditawarkan. Selain itu, untuk meningkatkan kepuasan pengguna dalam promosi digital, dibuat pula buku katalog digital interaktif yang akan memiliki fitur tombol di dalamnya sehingga akan membantu dan mempermudah pengguna dalam memvisualisasikan dan membaca isi katalog dengan baik. Dari ide tersebut, dibentuklah mind map yang akan membantu pengembangan ide berikutnya agar konsep desain serta konten dapat tersampaikan dengan baik. Pada gambar 1, akan dijelaskan mengenai kata kunci yang menjadi dasar pengembangan konsep desain.

Gambar 1. Mindmap

[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Pada gambar 1, pengembangan kata kunci berasal dari key message yang ingin disampaikan dalam desain yaitu Up-to-date, Kolaboratif, dan Non-Formal. Dari ketiga kata tersebut, ditemukan empat kata kunci utama yang digunakan sebagai dasar dari pengembangan konsep visual desain yaitu: Business Trip, Kolase, Interaktif, dan Komputer. Dari kata kunci yang didapat, disusun moodboard yang akan menggambarkan suasana dan kesan yang akan muncul pada katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ. Pada gambar 2, akan disampaikan gambaran keseluruhan konsep desain.

Gambar 2. Moodboard

[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Dari Moodboard pada gambar 2, konsep visual yang ingin digambarkan adalah: "Perjalanan bisnis secara virtual." Business trip disini akan divisualisasikan seperti audience diajak mengikuti perjalanan workshop yang dimiliki oleh unit bisnis. Virtual disini ialah seperti dengan menciptakan layout layaknya pada tampilan komputer, karena perjalanan bisnisnya secara virtual. Lalu dengan ditambah penggunaan kolase lewat dokumentasi kegiatan sebagai daya tarik audience. Pada tabel 4 akan dipaparkan secara rinci mengenai konsep desain yang akan digunakan.

Tabel 4. Konsep Desain

[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Variabel Konsep Desain

Layout Menggunakan layout berjenis column grid agar arah baca dan penyusunannya tetap teratur meskipun di kreasikan di berbagai posisi (Anggarini, 2021).

Alignment Menggunakan alignment rata kiri agar arah baca sesuai dengan arah pergerakan mata dan mencegah mata mudah lelah. Dilengkapi dengan jumlah kata dalam satu kolom sekitar 45 - 60 karakter guna mempermudah pembaca (Caldwell dkk., 2014).

Typography Menggunakan Typography berjenis sans serif agar lebih mudah dibaca dan dilihat karena huruf sans serif rata-rata memiliki ketebalan stroke yang sama serta jarak antar garis sama sehingga lebih mudah dibaca dibanding huruf serif (Richardson, 2022)

Warna Warna yang digunakan adalah warna kontras dengan warna utama merah, tosca, dan kuning. Warna kontras digunakan agar dapat memberi penekanan yang baik dan lebih mudah di proses oleh saraf mata sehingga dalam melihat desain akan lebih mudah mencerna isi konten di desain tersebut (Hibit, 2022; O’Connor, 2015).

Gaya Ilustrasi Desain akan dilengkapi dengan ilustrasi sederhana, agar dapat menambah kesan simple, dan modern, namun dapat juga membantu menerangkan isi konten dengan lebih baik. Dengan adanya ilustrasi dalam desain, akan membantu pembaca untuk memahami makna dari keseluruhan konten dengan lebih mudah (Chu, 2018).

5 Prototype

Pembuatan prototype untuk katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ diawali dengan pembuatan sketsa manual sebagai gambaran bentuk halaman interaktif apa yang akan dipakai dan dibuat. Pada gambar 3 akan dijelaskan mengenai sketsa awal untuk katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ.

Gambar 3. Sketsa Layout

[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Dari sketsa pada gambar 3, dikembangkan lagi mengenai bagaimana bentuk akhir untuk bagian interaktif pada katalog. Ditemukan pada halaman pembatas Jenis pelatihan agar dapat dengan mudah dibuka oleh pengguna, dan dapat langsung menemukan halaman pelatihan yang diinginkan karena terdapat guide lipatan jenis pelatihan pada halaman pengenalan jenis pelatihan yang ada di Unit Bisnis dan Training Center PNJ. Dengan adanya halaman interaktif ini berfungsi agar pengguna tidak bosan saat membaca katalog 80 halaman dan juga memberi kesan “menyenangkan” saat pengguna membaca katalog pelatihan Unit Bisnis dan Training Center PNJ. Pada gambar 4 akan dijelaskan mengenai prototype awal dari halaman interaktif untuk Katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ.

Gambar 4. Prototype Awal Katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ

[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Pada prototype final yang akan didesain, menggunakan kertas “concorde 90 gsm” untuk isi katalog dan karton “linen jepang 230 gsm” sebagai cover. Untuk cover akan diberi finishing laminasi doff dan Spot UV agar menambah kesan elegan, untuk halaman interaktif lain akan terdapat socket yang berisi penawaran flagship program. Socket ini akan di cetak di karton Linen 230 gsm, dan di lem agar dapat menyimpan kertas penawaran flagship program dengan baik. Menggunakan ukuran buku sebesar 21 x 21 cm, sehingga bentuk katalog tidak membosankan dan terlihat lebih menarik.

Gambar 5. Prototype Final Katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ

[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Prototype desain dibuat manual dengan menyusun kertas yang telah dicetak dan menjilidnya untuk melihat ketebalan serta bentuk buku final sebelum dicetak. Selain itu prototype ini juga akan digunakan sebagai dummy yang akan diberikan ke percetakan untuk contoh penjilidan dan penyusunan isi buku serta halaman interaktif. Halaman interaktif pada katalog ini dibuat untuk mengurangi tulisan daftar isi yang sangat kecil dan panjang di awal halaman. memanfaatkan penyusunan layout seperti boarding schedule pada papan pengumuman di setiap halaman interaktif di awal jenis pelatihan, sehingga navigasi halaman akan lebih mudah dilakukan oleh pengguna. Pada bagian awal katalog juga terdapat daftar isi, namun hanya berisi bab besar yang kemudian akan disampaikan secara rinci pada halaman interaktif di awal bab. Ini meminimalisir tulisan kecil dan panjang yang ada di depan bagian katalog. Tujuan dibentuknya halaman interaktif juga sebagai sarana interaksi lebih lanjut lagi antara pengguna dan katalog, sehingga experience yang didapat saat membaca menjadi menyenangkan dan tidak cepat bosan karena jumlah produk yang banyak.

6 Select and Implement

Alur desain yang dibuat pada Katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ disini merujuk kepada perjalanan bisnis yang dirangkum ke dalam dokumentasi pada komputer. Dengan penambahan fitur QR code yang berisi rangkuman dokumentasi kegiatan sebelumnya yang digunakan sebagai rangkaian promosi yang akan menarik perhatian pengguna.

Gambar 6. Font Glacial Indifference

[Sumber: www.1001fonts.com]

Untuk penggunaan typography, dipilih Glacial indifference sebagai jenis font utama yang akan menjadi headline dan isi dari katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ. Glacial Indifference dipilih karena memiliki bentuk dan proporsi huruf yang pas dan mudah dibaca oleh siapapun. Selain itu, tampilan font yang menarik dan terlihat eksklusif, dapat menambah daya tarik dari katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ.

Gambar 7. Palet Warna Terpilih

[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Menggunakan kolaborasi antara warna dingin (warna tosca dan biru) serta warna hangat (warna merah dan kuning), bertujuan agar mendapatkan warna kontras yang baik dan sesuai tapi tidak mengganggu penglihatan karena warna yang terlalu terang / nyentrik. Penggunaan warna yang kontras bertujuan agar isi desain dapat dicerna dengan mudah oleh otak (Hibit, 2022). Dari jenis font dan palet warna pada gambar 6 dan gambar 7, kemudian disusun desain yang dipaparkan pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Desain Katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ

[Sumber: Dokumentasi Penulis]

Desain Penjelasan

Gambar 8. Cover Katalog

[Sumber: Dokumentasi Penulis] Gambar 8 merupakan sampul katalog bernuansa tosca. Pada fasad depan terdapat judul “Catalogue Unit Bisnis & Training Center” dengan menampilkan logo PNJ, BLU, SPIRIT, vokasi dan kampus merdeka, postcard, dan kolase foto berupa aktivitas pelatihan. Pada fasad belakang terdapat tagline “To Develop Our Future Leader” dan alamat unit yang ditata seperti sisi belakang postcard.

Gambar 9. Halaman Francis

[Sumber: Dokumentasi Penulis] Gambar 9 merupakan halaman francis, yakni katalog unit bisnis dengan menampilkan nuansa seakan “persiapan sebelum memulai perjalanan”. Terdapat paspor yang memuat lembar putih sebagai boarding pass stamp PNJ, dengan latar belakang peta pulau berwarna tosca untuk pelatihan dimiliki PNJ. Tampilan paspor dengan alignment rata tengah yang berwarna hangat, yakni merah dengan aksen kuning pada teks “passport” dan “unit bisnis & training center “. Penggunaan latar peta tosca dengan paspor merah menampilkan kontras bertujuan agar desain mudah dicerna oleh otak.

Gambar 10. Halaman Visi Misi

[Sumber: Dokumentasi Penulis] Gambar 10 merupakan special page, dengan variasi ukuran 7x21cm; 14x21cm; 21x21cm. Pada tampilan cetak bagian hitam putih repetisi teks “UNIT BISNIS & TRAINING CENTER” hanya terlihat seperti 1 halaman saja, namun sebenarnya memuat 3 lembar yang memuat informasi, visi, dan misi Unit Bisnis. Pada bagian misi berwarna tosca dengan memuat elemen grid dengan peta pelatihan.

Gambar 11. Halaman Interaktif Awal Bab

[Sumber: Dokumentasi Penulis] Gambar 11 merupakan template halaman interaktif, yang menjadi awal sebelum memasuki chapter pelatihan. Bagian verso memuat teks repetisi dengan inisial jurusan yang terkait dan disisipi stamp PNJ. Sisi recto lebih panjang dan bisa dilipat, dengan elemen peta yang memuat foto jurusan, quotes, dan juga elemen kotak seperti pop-up info sinopsis sebelum memasuki pelatihan jurusan.

Gambar 12. Halaman Isi Interaktif

[Sumber: Dokumentasi Penulis] Gambar 12 merupakan template halaman isi pertama yang di bagian verso-nya terdapat halaman interaktif (halaman interaktif pada verso berlaku pada seluruh halaman pertama pelatihan). Halaman interaktif bagian verso didesain serupa dengan tiket pesawat yang di dalamnya terdapat daftar pelatihan dan daftar halaman, terdapat juga QR Code yang jika di scan dapat terhubung dengan link video. Selanjutnya, pada bagian halaman yang berisi deskripsi, tujuan, dan materi pelatihan dibuat serupa dengan layout “Thread Twitter”.

Gambar 13. Halaman Isi

[Sumber: Dokumentasi Penulis] Gambar 13 merupakan template halaman isi ke-2. Halaman ini memiliki perpaduan warna tosca dan merah. Terdapat grafis “search bar” yang berisi judul bab pelatihan. Selain itu, terdapat grafis kotak & bintang, perpaduan seluruh grafis menciptakan tampilan “pesan masuk” pada gmail yang berisi deskripsi, tujuan, materi, dan durasi pelatihan. Pada halaman recto terdapat 3 icon pada foto dan icon “send message” yang berisi durasi pelatihan. Gabungan seluruh grafis di halaman recto menciptakan tampilan “Pesan yang sedang ditulis” pada gmail yang berisi deskripsi, tujuan, dan materi pelatihan.

Gambar 14. Halaman Isi

[Sumber: Dokumentasi Penulis] Gambar 14 merupakan template halaman isi ke-3. Halaman ini didominasi warna tosca dan biru, dengan aksen merah pada beberapa grafisnya. Terdapat grafis “search bar” yang berisi judul bab pelatihan. Selain itu, terdapat grafis “playlist player” yang berisi tujuan pelatihan. Terakhir, terdapat juga paragraf point menggunakan grafis “play” yang berisi materi pelatihan. Perpaduan dari grafis-grafis tersebut menciptakan halaman ini seolah-olah merupakan “music player” yang terdapat search bar, playlist player, dan daftar lagu. Terdapat juga penanda lembaran berwarna putih pada setiap halaman recto (bagian ujungnya).

Gambar 15. Halaman Isi

[Sumber: Dokumentasi Penulis] Gambar 15 merupakan template halaman isi ke-4. Halaman ini didominasi warna tosca dan biru, terdapat grafis tiket pesawat berisi materi pelatihan dan grafis postingan instagram berwarna merah yang berisi foto pelatihan, grafis ini juga memvisualisasikan konsep komputer. Perpaduan grafis-grafis yang ada menciptakan kesan “mengabadikan momen perjalanan”. Selain itu, terdapat icon “map pointer” berwarna kuning.

Gambar 16. Collaborators

[Sumber: Dokumentasi Penulis] Gambar 16 merupakan halaman yang berisi mitra kerja sama yang ada di unit bisnis. Terdapat ilustrasi koper berwarna kuning yang di bagian depan nya ada logo logo dari mitra nya, logo mitra ini layaknya stiker yang ditempel di koper. Di bagian kanan nya terdapat ilustrasi tiket digital yang diisi nama dari industri yang bekerjasama dengan unit bisnis.

Gambar 17. Produk Unggulan

[Sumber: Dokumentasi Penulis] Gambar 17 merupakan halaman spesial, dengan 3 ukuran yang berbeda beda, tetapi jika tertutup terlihat seperti satu halaman yang menyambung. halaman ini berisi informasi tentang produk unggulan unit bisnis yaitu eco car. Di Bagian halaman yang kecil nya berisi sebuah ilustrasi peta dan juga ilustrasi eco car, lalu di halaman selanjutnya berisi informasi dari eco car yang ditambah dengan foto dari eco car yang berbentuk kolase.

Gambar 18. Halaman Flagship Program

[Sumber: Dokumentasi Penulis] Gambar 18 merupakan halaman yang akan diisi dengan flagship program. Pada halaman verso terdapat grafis “search bar” yang bertuliskan “Flagship Program” yang diikuti deskripsi mengenai flagship program pada bagian bawahnya. Selain itu, pada halaman recto terdapat socket yang berbentuk paspor berwarna merah seperti yang berada di halaman francis, socket ini nantinya menjadi tempat menyimpan kertas penawaran “flagship program” sehingga tampilannya seperti paspor yang di dalamnya terdapat tiket pesawat.

Gambar 19. Lembaran isi socket Flagship Program

[Sumber: Dokumentasi Penulis] Gambar 19 merupakan lembaran yang akan menjadi isi pada socket flagship program yang terlampir pada gambar 18. Lembaran dibuat dengan gaya boarding pass yang di-stamp untuk menyesuaikan dengan konsep “perjalanan”, dimana didominasi oleh white space, agar orang lebih fokus terhadap isi pelatihannya. Sisi kiri pada sisi atasnya berwarna merah merupakan kolom yang dibuat untuk informasi, yakni berisikan tagline, dan kontak narahubung. Sisi kanan pada sisi atasnya terdapat image landmark Politeknik Negeri Jakarta berisikan program flagship yang ditawarkan. Diterapkannya permainan family font regular dengan bold agar dapat menciptakan kesan boarding pass yang kuat.

7 Learn

Dari hasil pengujian terhadap target audience, audience berpendapat bahwa mereka memerlukan bentuk katalog yang berisi produk kegiatan agar katalog efektif dan menggambarkan kegiatan secara menyeluruh melalui foto dokumentasi yang sesuai. Foto dokumentasi kegiatan dilengkapi dengan testimoni singkat dari peserta yang telah mengikuti kegiatan pelatihan, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dari konsumen yang akan berpengaruh pada peningkatan penjualan. Dengan adanya testimoni dari mitra dan peserta pelatihan, dapat membantu dalam peningkatan value Unit Bisnis dan Training Center karena telah ada bukti nyata dan hasil dari pelatihan serta kegiatan yang telah dilakukan Unit Bisnis dan Training Center PNJ. Oleh karena itu, diperlukannya pihak yang mendokumentasikan serta mewawancarai peserta pelatihan dan mitra ketika kegiatan event berlangsung, sehingga terdapat catatan yang dapat menjadi sarana “penjualan” sekaligus sarana untuk perbaikan kinerja Unit Bisnis dan Training Center PNJ kedepannya.

KESIMPULAN

Katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ ini dirancang sebagai sarana promosi untuk peningkatan value unit Bisnis dan Training Center PNJ. Katalog ini digunakan sebagai media promosi utama untuk memasarkan produk dan meningkatkan kerja sama mitra industri guna peningkatan income Unit Bisnis dan Training Center PNJ. Menggunakan media interaktif pada buku konvensional seperti halaman spesial yang dilipat, dan juga terdapat unsur teknologi didalamnya berupa QR-code yang dapat di-scan untuk melihat gambaran besar dari kegiatan pelatihan yang ditawarkan Unit Bisnis dan Training Center PNJ.

Konten katalog berfokus kepada penjelasan rinci mengenai pelatihan dan produk yang ditawarkan dengan memanfaatkan foto dokumentasi kegiatan sebagai gambaran umum program yang akan dilakukan melalui kegiatan yang telah terlaksana. Penyusunan layout berfokus pada kolase yang diberi penjelasan berupa kalimat singkat berjumlah 45 - 60 kata pada satu kolom, sehingga akan mempermudah pembaca dan membuat mata menjadi tidak mudah lelah. Selain itu katalog dilengkapi dengan ilustrasi sederhana agar menambah kesan simple dan modern namun dapat membantu memperjelas penggambaran kegiatan. Penggunaan warna kontras sebagai strategi untuk membuat konten terlihat menarik dan tersampaikan dengan jelas.

Namun pada katalog saat ini, konten masih terlalu banyak tulisan. Oleh karena itu perlu dilakukan kembali penyusunan ulang katalog Unit Bisnis dan Training Center PNJ ketika sudah memiliki lebih banyak foto dokumentasi yang memadai, agar konsep katalog akan lebih tergambar dan fungsi dari Katalog akan lebih efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Adi, A. P. (2022). Strategi Efektif Internet Marketing. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2022.

Anggarini, A. (2021). Desain Layout. Depok: PNJ Press.

Caldwell, C., Zappaterra, Y., & Zappaterra, Y. (2014). Editorial design: Digital and print. London: King Publisher.

Christiarini, R., Tanza, E., Winata, H., & Feronika, I. (2021). Implementasi Company Profile pada Sekolah Yehonala. 3.

Chu, Y. (2018). Analysis of the Application of Illustration Art in Graphic Design. Proceedings of the 2018 3rd International Conference on Politics, Economics and Law (ICPEL 2018). Proceedings of the 2018 3rd International Conference on Politics, Economics and Law (ICPEL 2018), Weihai, China.

Fatimah, K. (2020). Perancangan Company Profile Sebagai Media Promosi CV.Barotek. IKONIK : Jurnal Seni dan Desain, 2(1), 13.

Hibit, E. (2022). Color Theory for Dummies. New Jersey: John Wiley and Sons.

Jamaluddin, J., Dwi Arianti, B. D., Universitas Hamzanwadi, Novianti, B. A., Universitas Hamzanwadi, Asrobi, M., & Universitas Hamzanwadi. (2022). Desain Sistem Informasi Tri Dharma Perguruan Tinggi Univesitas Hamzanwadi. Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi, 5(2), 392–401. h

Lian, B. (2019). Tanggung Jawab Tridharma Perguruan Tinggi Menjawab Kebutuhan Masyarakat. G Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang. Seminar Nasional Pendidikan.

Liem, R., Sutanto, R. P., & Srisanto, E. (2015). Perancangan Buku Company Profile Sebagai Media Promosi Vegas Conceptual Show. Jurnal DKV Adiwarna, Vol 2, No 7 (2015).

Listya, A. (2016). Bukan Sekedar Hiasan: Gaya Grafis Khas Sebagai Identitas Visual Korporat. Jurnal Desain, 107–117.

Müller-Roterberg, C. (2020). Design thinking for dummies. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

O’Connor, Z. (2015). Colour, contrast and gestalt theories of perception: The impact in contemporary visual communications design. Color Research & Application, 40(1), 85–92.

Poulin, R. (2017). The Language of Graphic Design Revised—An Illustrated Handbook for Understanding Fundamental Design Principles (Revised-2017). United States of America: Rockport Publishers.

Richardson, J. T. E. (2022). The Legibility of Serif and Sans Serif Typefaces: Reading from Paper and Reading from Screens. Buckinghamshire: Springer International Publishing.

Yasmin, A., Tasneem, S., & Fatema, K. (2015). Effectiveness of Digital Marketing in the Challenging Age: An Empirical Study. The International Journal of Management Science and Business Administration, 1(5), 69–80.

Downloads

Published

2024-06-30

Issue

Section

Articles