UPAYA MEMPERTAHANKAN CAGAR BUDAYA KOTA SEMARANG MELALUI MEDIA EDUKASI

Authors

  • Dzuha Hening Yanuarsari, M.Ds Universitas Dian Nuswantoro
  • Agus Setiawan Universitas Dian Nuswantoro

DOI:

https://doi.org/10.33633/andharupa.v5i2.2280

Abstract

Abstrak Kawasan cagar budaya merupakan salah satu jenis ikonik kota yang memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan maupun pelestarian. Kawasan kota Semarang, merupakan salah satu kota yang memiliki banyak cagar budaya. Penelitian ini diarahkan sebagai bentuk luaran dari mata kuliah komunikasi grafis. Bentuk ilustrasi yang terinspirasi dari bangunan cagar budaya Semarang dikembangkan berdasarkan observasi pada bangunan cagar budaya kemudian dilakukan eksplorasi sketsa dilanjutkan dengan digitalisasi sebagai upaya merancang ilustrasi sebagai bahan media edukasi. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan berpijak pada observasi, literature, eksperimen, dan eksplorasi visual ilustrasi untuk mencapai desain prototipe media edukasi dalam bentuk buku ilustrasi. Data hasil observasi dan literatur disajikan secara deskriptif dan didukung dengan hasil ilustrasi. Buku ilustrasi bagian dari hasil luaran riset media edukasi yang dapat diterapkan dalam menunjang pembelajaran dan melihat seberapa besar efektifitas media dan keberadaan potensi kebertahanan cagar budaya dari sudut pandang nilai lokal genius dan sejarahnya. Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan seputar cagar budaya beserta nilai-nilai historikalnya. Kata Kunci: cagar budaya, media edukasi, pelestarian, semarang AbstractThe cultural heritage area is one of the cities iconic that require special attention in terms of care and preservation. Semarang city area is one of the cities that has many cultural reserves. This research is directed as an external form of graphic communication courses. An illustration form inspired by the Semarang heritage building was developed based on observations on the cultural heritage building then sketched exploration was continued with digitalization as an effort to design illustrations as educational media. The research method applies qualitative methods based on observation, literature, experimentation, and visual exploration to achieve the educational media prototype in the form of illustrated books. Data from observations and literature are presented descriptively and supported by illustrations. The illustrated book is the results of educational media research outputs that can be applied to support learning and see how much effectiveness the media have and the potential existence of cultural heritage from the perspective of local genius and historical values. This research can provide knowledge about cultural heritage and its historical values. Keywords: Cultural Heritage, Educational Media, Preservation, Semarang

References

Asfar, Adib. 2013. “CAGAR BUDAYA : Pemkot Semarang Didesak Bikin Perda Perlindungan Bangunan Kuno.†Solopos.

Haryadi, Dwi. 2011. “Upaya Perlindungan Benda Cagar Budaya Lawang Sewu Semarang.†KEADILAN PROGRESI 2(1):55–68.

Hendro, Eko Punto. 2015. “Pelestarian Kawasan Konservasi Di Kota Semarang.†Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur 9(1):17–28.

Julianto, Edi Nurwahyu. 2015. “Spirit Pluralisme Dalam Klenteng Sam Po Kong Semarang.†The Messenger VII(2):36–41.

Munandar, Utami. 1999. Mengembangkan Bakat Dan Kreatifitas Anak Sekolah. Jakarta: Rhineka Cipta.

Priyanto, S. 2000. Konservasi Dan Pengembangan Masjid Agung Kauman Semarang Untuk Identitas Budaya Dan Pariwisata. Semarang.

Setiawan, Agus. 2017. Eksotisme Budaya Rupa Islam Abad XVI Di Jawa. Yogyakarta: Histokultura.

Sutrisna, Deni. 2012. “Surat-Surat Melayu Beriluminasi Di Abad Ke-18 Dan Ke-19 Di Sumatra: Inspirasi Seni Motif Dan Ragam Hias Persuratan Penting Di Masa Kini.†Naditira Widya 6(1):35–51.

Downloads

Published

2024-07-04