Pengembangan Desain Informasi dan Pembelajaran Aksara Jawa melalui Media Website

Authors

  • Dimas Fakhruddin Institut Teknologi Bandung
  • Agus Sachari Institut Teknologi Bandung
  • Naomi Haswanto Institut Teknologi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.33633/andharupa.v5i01.1990

Abstract

AbstrakAksara Jawa merupakan salah satu warisan budaya Indonesia, khususnya budaya masyarakat Jawa. Seiring dengan digunakannya huruf Latin sebagai sistem penulisan resmi, aksara Jawa perlahan mulai dilupakan oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Upaya pelestarian dalam bidang pendidikan melalui mata pelajaran muatan lokal bahasa daerah pada jenjang sekolah, khususnya SMA dan sederajat, dirasa kurang dari segi alokasi waktu serta cara pembelajaran yang cenderung masih monoton. Untuk menanggulangi hal itu, dibutuhkan sebuah desain informasi yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran aksara Jawa. Untuk mencapai hal tersebut, terlebih dahulu dilakukan proses penelitian dengan menggunakan pendekatan etnografi yang berangkat dari fenomena aksara Jawa yang ada di masyarakat. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi literatur, dan wawancara etnografi. Kemudian dilakukan analisa anatomi aksara Jawa untuk mendeskripsikan elemen-elemen aksara Jawa sesuai dengan terminologi yang relevan dengan konteks tipografi yang berlaku di Indonesia. Data tersebut menjadi dasar dalam perancangan desain informasi aksara Jawa yang berisi informasi tentang sejarah, ragam bentuk aksara, dan cara penulisannya yang ditampilkan melalui media website dengan nama “Hanacaraâ€. Hasil uji coba yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari aspek visual, komunikasi, pembelajaran, dan apresiasi, website “Hanacara†merupakan solusi yang efektif sebagai media alternatif untuk mengenal dan mempelajari aksara Jawa. Kata kunci: aksara Jawa, desain informasi, website AbstractJavanese script is considered as one of many of Indonesia’s cultural heritage, especially Javanese culture. Due to the application of Latin script as the official writing of the country, Javanese Script slowly began to be forgotten by people, especially the younger generations. The effort to preserve through educational system by establishing the lesson of Local Content includes the Local-Vernacular Language in school, especially High school and equivalent, is considered lack in terms of time-framing and the monotonous method of teaching. To aim the goal, the writer started with conducting research using ethnography approach taken from the phenomenon of Javanese Script in the community. Observation, literature studies and ethnographic interviews were carried out as the process of gathering the data. Furthermore, the anatomical analysis of the Javanese Script’s typography is applied to describe the element of Javanese Script based on the relevancy of its terminology and typography context that prevails in Indonesia. This data becomes the basis in creating the information design of Javanese Script that would be able to give information regarding history, the variety of script forms, and how to write the letters displayed through the website with the name “Hanacaraâ€. The test process was once held, and the result shows that by the aspect of visual, communication, learning, and appreciation, the website “Hanacara†is considered as the effective solution so as the alternative media to know and to learn Javanese Script.Keywords: information design, Javanese script, website

References

Ahmadi, M. (2002). Dari Hanacaraka Ke Sastra Macapat Dan Suluk. In Prosiding Seminar Akademik, Volume 2 (pp. 89–103).

Hakim, O. O. A. A., & Purnama, B. E. (2012). Perancangan dan Implementasi Sistem Pembelajaran Aksara Jawa untuk SD Berbasis Multimedia Di SDN Bumirejo 02. Speed - Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi, 4(2).

Hambali, I., Sunarto, M. J. D., & Sutanto, T. (2013). Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Aksara Jawa Berbasis Android. Jurnal JSIKA, 2(2), 106–112.

Kusumohamidjojo, B. (2009). Filsafat Kebudayaan: Proses Realisasi Manusia. Yogyakarta & Bandung: Jalasutra .

Molen, W. (1993). Javaans Schrift. Leiden: Vakgroep Talen en Cultuuren van Zuidoost.

Nielsen. (2017). The New Trend Among Indonesia’s Netizens. US: The Nielsen Company.

Pettersson, R. (2002). Information Design: An Introduction. Amsterdam: The Netherlands.

Rustan, S. (2014). Huruf, Font dan Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sihombing, D. (2017). Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tim Penyusun Pedoman Penulisan Aksara Jawa. (1997). Pedoman Penulisan Aksara jawa. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Widyatmoko, F., Sanusi, M., Lumenta, N. H., & Sungatno. (2010). Aksara-Aksara Nusantara. Yogyakarta: ZAT Publishing.

Yayasan Harapan Kita. (1997). Indonesia Indah: Aksara. Jakarta: PNRI.

Yogananti, A. F. (2015). Pengaruh Psikologi Kombinasi Warna Dalam Website. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia (Vol. 1). Universitas Dian Nuswantoro.

Yohanes, B. W., Robert, T., & Nugroho, S. (2017). Sistem Penerjemah Bahasa Jawa-Aksara Jawa Berbasis Finite State Automata. Jurnal Nasional Teknik Elektro Dan Teknologi Informasi (JNTETI), 6(2).

Downloads

Published

2024-07-04