Redesain Permainan Tradisional Bas-Basan Sepur

Authors

  • Erik Armayuda Trilogi University
  • M. Lahandi Baskoro Trilogi University

DOI:

https://doi.org/10.33633/andharupa.v4i01.1325

Abstract

Abstrak Indonesia adalah negeri yang kaya akan nilai-nilai budaya dan tradisi. Kekayaan ini sudah seharusnya menjadi sumber inspirasi untuk beragam karya kreatif masa kini. Banyak hal yang dapat dikaji dan dikemas kembali dengan lebih baik untuk menjadi sebuah produk di bidang industri kreatif. Salah satu potensi tersebut adalah permainan tradisional. Melalui proses simulasi berulang untuk memahami karakter permainan, lalu mengkombinasikanya dengan kebutuhan pasar board game yang relevan, diharapkan dapat menemukan sebuah bentuk transformasi yang sesuai dengan perkembangan zaman sebagai bagian dari produk industri kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pakem dari sebuah permainan tradisional dan unsur terkait yang membentuk permainan tersebut, sehingga dalam proses pengembangan dalam konteks redesain, permainan hasil proses redesain akan tetap memiliki karakter serta nilai yang sama dari permainan aslinya namun masih relevan dengan kebutuhan pasar di jaman ini. Kata Kunci: permainan tradisional, transformasi budaya, redesain  AbstractIndonesia is a country rich in cultural values and traditions. This wealth should be a source of inspiration for a variety of creative works today. Much can be reviewed and repacked better to become a product in the field of creative industry. One such potential is the traditional game. Through a recurring simulation process to understand the character of the game, then combine it with the relevant board game  market needs, it is expected to find a form of transformation that fits the times as part of the creative industry product. This study aims to find the grip of a traditional game and related elements that make up the game, so that in the development process in the redesign context, the redesigned game will still have the same character and value of the original game, but still relevant with now day’s market needs. Keywords: traditional games, cultural transformation, redesign

Author Biography

Erik Armayuda, Trilogi University

Lecturer at Visual Communicaton of Design, Trilogi University

References

Browan, Tim dan Jocelyn Wyatt. (2010). Design thinking for social innovation. Stanford Social Innovation Review Winter. STANFORD. Graduate School of Business.

Khamadi, K., & Senoprabowo, A. (2016). Model Adaptasi Permainan Papan Tradisional Macanan Ke Dalam Perancangan Permainan Digital. ANDHARUPA, 2(2), 167–180.

Khamadi, K., Sihombing, R. M., & Ahmad, H. A. (2015). Perancangan Konsep Adaptasi Permainan Tradisional Bas-Basan Sepur dalam Permainan Digital “Amukti Palapa.†Jurnal Komunikasi Visual WIMBA, 5(2).

Lin, R., Chen. C.T. (2012). A discourse on the construction of a service innovation model: focus on the cultural and creative industry park. In: Ifinedo, P. (ed.) EBUSINESS-Application and Global Acceptance, pp. 119-136. Croatia, InTech

Lin, R., Hsieh, H.-Y., Sun, M.-X., Gao, Y.-J. (2016). From Ideality to Reality- a case study of mondarian style. In: Rau, P.-L.P. CCD2016 LNCS, pp. 365-376, Switzerland

Misbah, I.H. (2007). Peran Permainan Tradisional Yang Bermuatan Edukatif Dalam Menyumbang Pembentukan dan Identitas Bangsa. Bandung: IPI.

Nugraha, A. (2012). Transforming Tradition: A Method for Maintaining Tradition in a Craft and Design Context. Helsinki: Aalto University, School of Arts, Design and Architecture, Finland.

Pica, Rae. (2012). Permainan-Permainan Pengembang Karakter Anak-Anak. Jakarta: PT. Indeks

Ralibi, Raymond, Achmad Syarief, dan Irfansyah. (2016). Perancangan mobile game berdasarkan permainan tradisional rakyat “Dodombaan†untuk membangun interaksi sosial antar pemain, Serat Rupa Journal of Design,Vol.1, No.2:289-300.

Downloads

Published

2018-02-27