MAKNA BHŪTA KALA PADA DESAIN KEMASAN KOPI “LEAK BALI” DI BALI
DOI:
https://doi.org/10.33633/andharupa.v10i04.11544Keywords:
Bhūta Kala, kemasan, kopi leak bali, makna, Roland BarthesAbstract
Secara etimologi, kata Bhūta Kala terdiri dari dua kata yaitu Bhūta yang bermakna sesuatu yang ada dan kala yang bermakna kekuatan atau energi. Kata Bhūta juga dapat diartikan sebagai unsur-unsur alam yang terdiri dari lima elemen yang disebut dengan Panca Maha Bhūta yaitu unsur tanah, air, api, udara, dan ether (udara). Masyarakat Hindu Bali memiliki berbagai ritual keagamaan yang berhubungan dengan Bhūta Kala yang disebut dengan Bhūta Yadnya. Tujuan Bhūta Yadnya adalah untuk menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam. Dalam perkembangannya, Bhūta Kala ini digunakan dalam produk-produk yang dikonsumsi oleh manusia. Salah satunya adalah produk kopi “Leak Bali”. Hal ini disebabkan oleh pariwisata yang menyebabkan terjadi pergeseran makna pada simbol-simbol tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna Bhūta Kala dalam kehidupan masyarakat Bali dan makna Bhūta Kala dalam kemasan produk kopi “leak Bali”. Manfaat penelitian ini adalah untuk melihat pergeseran makna Bhūta Kala dalam kehidupan masyarakat Bali. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis menggunakan teori semiotika dari Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna Bhūta Kala dalam kehidupan masyarakat Bali adalah kekuatan, penjaga, dan hukum alam. Makna denotasi Bhūta Kala dalam kemasan kopi “leak Bali” adalah janda, makna konotasi kekuatan ilmu sihir, dan makna mitologinya adalah produk yang nikmat.References
Alfian, M. (2023, 11 19). Asal Usul Leak Bali. Retrieved from Kompas.com: https://buku.kompas.com/read/4688/asal-usul-leak-bali#:~:text=Leak%20adalah%20makhluk%20mitologi%20Bali,memungkinkannya%20terbang%20di%20malam%20hari.
Ariasih, K. (2024, 06 30). Kopi Leak Bali. Retrieved from Wordpress.com: https://kopi317316646.wordpress.com/home-3/
Berg, B. L., & Lune, H. (2018). Qualitative Research Methods for The Social Sciences. Boston: Pearson Education Limited.
Cresswell, J. W., & Cresswell, J. D. (2017). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. United States: SAGE Publications.
Gautama, W. B., & Sariani, N. W. (2009). Kamus Bahasa Bali: Bali-Indonesia. Surabaya: Paramita.
Gunarta, I. W. (2020, Maret 9). "Ngerebeg", Tradisi Desa Adat Tegal, Abiansemal: Berkah dan Meriah. Retrieved from tatkala.co: https://tatkala.co/2020/03/09/ngerebeg-tradisi-desa-adat-tegal-abiansemal-berkah-dan-meriah/
Ja'far, W. M., Kondra, I. W., & Tjokropramono, I. G. (2023). Interpretasi dan Ekspresi Dwarapala dalam Penciptaan Seni Lukis. Cita Kara: Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni Murni, Vol. 3, No. 1, 100-106.
Koentjaraningrat. (2003). Pengantar Antropologi Jilid I. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kumar, R. (2019). Research Methodology : A Step-by-Step Guide for Beginners Fifth Edition. California: SAGE Publications.
Mardiwarsito, L. (1986). Kamus Jawa Kuna-Indonesia. Flores: Nusa Indah.
Maulida, R., Adelia, M., & Aisyadewi, E. (2023, September 15). Mengulik Sejarah Candi Jago : Fungsi, Relief, dan Arca. Retrieved from Kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/misdha32054/650459514addee16b73c0cd2/sejarah-singkat-candi-jago?page=1&page_images=2
Munduktemu, P. D. (2024, 06 30). Sejarah. Retrieved from Pemerintah Desa Munduktemu: https://desamunduktemu.id/sejarah
Oktalia, K. (2023, Juni 4). Apa Perbedaan Leak, Celuluk, Rarung dan Rangda ? Berikut Penjelasannya. Retrieved from travel.okezone.com: https://travel.okezone.com/read/2023/06/01/406/2823663/apa-perbedaan-leak-celuluk-rarung-dan-rangda-berikut-penjelasannya?page=all
Putra, I. G. (2021). Ajaran Tri Kerangka Dasar Agama Hindu dalam Tradisi Ngampin Kumpi di Desa Lembongan. Maha Widya Bhuwana, Vol. 4, No. 2, 65-70.
Putra, M. (1998). Panca Yadnya. Surabaya: Paramita.
Sari, N. M. (2023, Mei 29). 6 Dampak Buruk Tidur Sore Bagi Kesehatan, Waspadai. Retrieved from Liputan6.com: https://www.liputan6.com/hot/read/5299726/6-dampak-buruk-tidur-sore-bagi-kesehatan-waspadai?page=4
Sivananda, S. S. (2007). Tuhan Siwa dan Pemujanya. Surabaya: Paramita.
Suhardana. (2006). Pengantar Etika dan Moralitas Hindu. Denpasar: Paramita.
Swadharma, A. (2016, Maret 07). Dewata Nawa Sanga. Retrieved from starsorb.wordpress.com: https://starsorb.wordpress.com/2016/03/07/dewata-nawa-sanga/
Titib, I. M. (2003). Teologi dan Simbol-Simbol dalam Agama Hindu. Surabaya: Paramita.
Wreta, A. (2022, 11 28). Asal-Usul Leak Bali dan Kisah Mistisnya. Retrieved from Detik.com: https://www.detik.com/bali/budaya/d-6431649/asal-usul-leak-bali-dan-kisah-mistisnya#leak-melambangkan-apa-
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).