Analisa Strategi Marketing PT. Jamu Simona Indonesia dan Saran Perluasan Pangsa Pasar
DOI:
https://doi.org/10.33633/aiej.v5i1.4766Abstract
The financial crisis in July 1997 had a negative impact on the economy and business in Indonesia. The financial crisis, which began with the devaluation of the rupiah, had a major impact on Indonesian industry, especially the high import raw material industry. Only industries with local raw material content or with products that can be imported and which will be exported have a greater chance of survival. As a result of the financial crisis many people were fired and became a movement, thereby reducing the income and purchasing power of consumers. On the other hand, the prices of basic necessities and medicines rose very high. In this situation, traditional medicines or herbs containing local raw materials are in great demand by the lower classes. Nowadays, where medicines are expensive people will try to take care of their health instead of treating their illness later. As long as people adhere to this principle, the opportunities for traditional medicines are well developed because the principle of herbal medicine is a substitute for medicines that function to improve health and cure diseases at a lower price. This research begins with the implementation of product life cycle analysis, followed by analysis of product strengths and weaknesses, then SWOT analysis and ends with portfolio analysis. Keywords: Jamu, Product Life Cycle, Strengths and Weaknesses Analysis, SWOT, Portfolio Analysis AbstrakKrisis keuangan pada bulan Juli 1997 berdampak negatif pada ekonomi dan bisnis di Indonesia. Krisis keuangan yang dimulai dengan devaluasi rupiah, berdampak besar pada industri Indonesia khususnya industri bahan baku impor yang tinggi. Hanya industri dengan kandungan bahan baku lokal atau dengan produk yang dapat menggantikan produk impor dan yang akan diekspor memiliki peluang lebih besar untuk bertahan. Sebagai akibat dari krisis keuangan banyak orang dipecat dan menjadi pengangguran, sehingga mengurangi pendapatan dan daya beli konsumen. Di lain sisi, harga kebutuhan pokok dan obat-obatan naik sangat tinggi. Dalam situasi ini, obat-obatan tradisional atau jamu dengan kandungan bahan baku lokal tinggi sangat diminati oleh orang kalangan bawah. Saat ini, di mana harga obat-obatan mahal orang akan mencoba untuk menjaga kesehatan mereka daripada mengobati penyakitnya nanti. Selama orang berpegang teguh pada prinsip ini, peluang obat-obatan tradisional berkembang dengan baik karena pada prinsipnya jamu adalah pengganti obat-obatan yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan dan untuk menyembuhkan penyakit dengan harga yang lebih murah. Penelitian ini diawali dengan implementasi analisis siklus hidup produk (product life cycle), dilanjutkan dengan analisis kekuatan dan kelemahan produk kemudian analisis SWOT dan diakhiri dengan analisis portfolio. Kata kunci: Jamu, Product Life Cycle, Analisis Kekuatan dan Kelemahan, SWOT, Analisis Portfolio Referensi[1] Falzon CC, Balabanova A. Phytotherapy: An Introduction to Herbal Medicine. Prim Care. 2017 Jun;44(2):217-227. doi: 10.1016/j.pop.2017.02.001. PMID: 28501226.[2] Tarmidi, L. T. (2003). KRISIS MONETER INDONESIA?: SEBAB, DAMPAK, PERAN IMF DAN SARAN. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 1(4). https://doi.org/10.21098/bemp.v1i4.183[3] Audretsch, D., Sanders, M., & Zhang, L. (2021). International product life cycles, trade and development stages. Journal of Technology Transfer, 46(5). https://doi.org/10.1007/s10961-017-9588-6[4] Quezada, L. E., Reinao, E. A., Palominos, P. I., & Oddershede, A. M. (2019). Measuring performance using SWOT analysis and balanced scorecard. Procedia Manufacturing, 39. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2020.01.430[5] Nam, J., Ekinci, Y., & Whyatt, G. (2011). Brand equity, brand loyalty and consumer satisfaction. Annals of Tourism Research, 38(3). https://doi.org/10.1016/j.annals.2011.01.015[6] Prabawani, B. (2017). Jamu brand Indonesia: consumer preferences and segmentation. Archives of Business Research, 5(3). https://doi.org/10.14738/abr.53.2841[7] Spann, M., Fischer, M., & Tellis, G. J. (2015). Skimming or penetration? Strategic dynamic pricing for new products. Marketing Science, 34(2). https://doi.org/10.1287/mksc.2014.0891[8] Kristanti, M. W., & Ramadhania, Z. M. (2020). Evaluasi Kesesuaian Sistem Penyimpanan Obat, Suplemen, dan Kosmetik Eceran pada Salah Satu Gudang Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Jakarta Pusat. Majalah Farmasetika, 5(2). https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v5i2.26258[9] Tarmedi, E. (2008). PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN MELALUI MEDIA RADIO TERHADAP TINGKAT KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OBAT FLU MEREK MIXAGRIP (Survei Pada Masyarakat Pendengar Radio Kelurahan Keraton, Pandeglang, Banten). Strategic?: Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis, 8(1). https://doi.org/10.17509/strategic.v8i1.1001Downloads
Published
2021-06-30
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2021 Applied Industrial Engineering Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.