PENGGUNAAN QFD SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN WANA WISATA KEDUNG CINTA

Authors

  • Fitria Kurnia Sari Universitas Dian Nuswantoro
  • Handy Nur Cahya Universitas Dian Nuswantoro

Abstract

ABSTRACTEvery company seem to be competing in quality development to meet their customer’s requirement. But making so is not always that easy. Companies need to conduct and update customer shift of desire / changes regularly, in order to be able to prepare in time for whatever that their customer want. One of good tool can be used to development product quality is Quality Function Deployment (QFD).The finding of this study undisclosed five of the fourteen tourism attributes that became priority interests were the application of health protocols, promotions, playgrounds, easy access to tourism, and safety signs. The tourism attributes with the highest priority interests can be fulfilled by the manager by focusing on improving and developing five of the thirteen technical descriptions of companies that have the highest importance value weights. The technical description of the company is Health Protocol Reminder Officer, New Facility Construction, Maintenance and Development, OHS Room, Management Meeting.Keywords: Product Quality; Product Attribute; Quality Function DeploymentABSTRAKPada persaingan bisnis semua perusahaan berlomba dalam pengembangan kualitas agar produk sesuai dengan keinginan konsumen. Namun, pengembangan kualitas produk tidaklah murah dan mudah. Perusahaan secara berkala perlu melakukan update riset mengenai kebutuhan dan keinginan terkini atas konsumennya. Tujuannya tentu untu mengetahui kekurangan dan melakukan pengembangan kualitas produk secara tepat. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pengembangan kualitas adalah Quality Function Deployment (QFD). QFD mampu menerjemahkan kebutuhan konsumen dan menghasilkan cara pemenuhannya lengkap beserta prioritasnyaHasil penelitian menghasilkan lima dari empat belas atribut wisata yang menjadi prioritas kepentingan tersebut adalah penerapan protokol kesehatan, promosi, taman bermain, kemudahan akses wisata, dan rambu-rambu keselamatan. Atribut wisata dengan prioritas kepentingan tertinggi tersebut dapat dipenuhi oleh pengelola dengan berfokus melakukan perbaikan dan pengembangan lima dari tiga belas deskripsi teknis perusahaan yang memiliki bobot nilai kepentingan tertinggi. Deskripsi teknis perusahaan tersebut adalah Petugas Pengingat Protokol Kesehatan, Pembangunan Fasilitas Baru, Perawatan dan pengembangan, Ruangan K3, Rapat Pengelola.Kata kunci: Kualitas Produk; Atribut Produk; Quality Function Deployment

Author Biographies

Fitria Kurnia Sari, Universitas Dian Nuswantoro

Program Manajemen

Handy Nur Cahya, Universitas Dian Nuswantoro

Program Manajemen

References

Bouchereau, V. dan Hefin R. (2000). Methods and Techniques to Help Quality Function Deployment (QFD). Benchmarking: An International Journal, 7 (1).

Boyolalikab.bps.go.id. (2018). Jumlah Pengunjung Objek Wisata di Kabupaten Boyolali tahun 2017. Diakses dari https://boyolalikab.bps.go.id/statictable/2018/11/15/165/jumlah-pengunjung-obyek-wisata-di-kabupaten-boyolali-2017.html

Boyolalikab.bps.go.id. (2020). Hotel dan Pariwisata. Diakses dari https://boyolalikab.bps.go.id/subject/16/Hotel+dan+Pariwisata.html#subjekViewTab3%7Caccordion-daftar-subjek2

Fatimah, P., Jemain A.A., Anuar M. dan Saludin N. (2009), Quality_Marriage Deployment in determining priority needs for initiating marriage loyalty. Quality & Quantity: International Journal of Methodology, 43, (3), 401-416.

Hakim, A. L. (2017). Analisis Kualitas Layanan dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Ppda J&T Express (Studi Kasus: J&T Express, Cabang Benowo-Surabaya). Jurnal MATRIK, 18 (1), 11–20.

Heizer, J., dan Render, B. (2015). Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Manajemen Rantai Pasok. Jakarta: Salemba Empat.

Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Ridhowi, A. A. (2021). Usulan Perbaikan Kualitas Layanan O’coffee di Sampang Menggunakan Metode QFD. Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Sekaran, U. dan Bougie, R. (2009). Research Method for Business?: A Skill Building Approach. New York: John Wiley & Sons Inc.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran (3rd ed.). Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Wurjaningrum, F. (2010). Penerapan Model Quality Function Deployment (QFD) untuk Merancang Perbaikan Kualitas Layanan Pendidikan pada Universitas Airlangga. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Airlangga, 20 (2), 170–180.

Zain, F. A. (2020). Penerapan Analisis Quality Function Deployment dengan House of Quality pada Objek Wisata Balkondes Ngadiharjo. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Zaim, S. dan Mehmet S. (2012). The Methodology of Quality Function Deployment with Crisp and Fuzzy Approaches and an Application in the Turkish Shampoo Industry. Journal of Economic and Social Research, 4 (1), 27–32.

Downloads

Published

2022-04-28