Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Implementasi QFD Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada Seblak Netijen

Dika Auliya Rahman — Mon, 29 Sep 2025 00:00:00 +0000

This study aims to analyze the service quality of Seblak Netijen by applying the Quality Function Deployment (QFD) method through the House of Quality (HoQ) approach. Data were collected using interviews, questionnaires, and direct observations, involving 120 customer respondents and the business owner as the main informant. The findings reveal 19 customer attributes classified into five SERVQUAL dimensions. The “Tangibles” dimension emerged as the highest priority, with key attributes including dining area cleanliness, Wi-Fi availability, and menu price transparency. From the technical perspective, the company’s top priorities are menu information clarity, implementation of hygiene standards, and provision of supporting facilities. These results contribute academically by enriching the literature on QFD in the culinary MSME sector and provide practical implications for management in formulating consumer-oriented service quality improvement strategies.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas layanan Seblak Netijen melalui penerapan metode Quality Function Deployment (QFD) dengan pendekatan House of Quality (HoQ). Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan observasi, dengan melibatkan 120 responden konsumen serta pemilik usaha sebagai informan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 atribut kebutuhan konsumen yang teridentifikasi dalam lima dimensi SERVQUAL. Dimensi “Bukti Langsung” menempati prioritas tertinggi, dengan atribut utama berupa kebersihan tempat makan, fasilitas Wi-Fi, serta informasi harga pada menu. Dari sisi teknis, prioritas respon perusahaan terletak pada kejelasan informasi menu, penerapan standar kebersihan, dan penyediaan fasilitas pendukung. Temuan ini memberikan kontribusi akademis dalam pengembangan literatur QFD pada sektor kuliner UMKM, sekaligus menawarkan implikasi praktis bagi manajemen dalam merumuskan strategi peningkatan kualitas layanan berbasis kebutuhan konsumen.

Perbaikan Kualitas Layanan Transportasi Masal Bus Rapid Transit (BRT) Menggunakan QFD dan House of Quality

Dian Ayu — Mon, 29 Sep 2025 00:00:00 +0000

The bus rapid transit system in Semarang serves as a key component of urban mobility, accommodating the daily transportation needs of its residents. This study seeks to identify passenger requirements and propose service improvements on Corridor VIII (Gunungpati–Simpang Lima) through the Quality Function Deployment (QFD) approach. Data collection methods included observation, questionnaires, interviews, and Focus Group Discussions (FGDs). The analysis applied the House of Quality (HoQ) matrix to connect passenger expectations with technical responses. The results indicate three main priorities for service enhancement: regular vehicle maintenance, provision of additional waste bins inside buses, and better discipline combined with courteous behavior from staff. On the technical side, the top priorities are driver and staff training, increasing personnel at shelters, and expanding the fleet. These findings are expected to provide valuable insights for advancing the quality of urban public transportation in a sustainable manner.

Sistem transportasi berbasis bus cepat di Kota Semarang berperan penting dalam menunjang mobilitas masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan perjalanan harian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan penumpang serta merumuskan perbaikan layanan pada Koridor VIII (Gunungpati–Simpang Lima) dengan menggunakan pendekatan Quality Function Deployment (QFD). Data dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis dilakukan menggunakan matriks House of Quality (HoQ) untuk mengaitkan harapan penumpang dengan respon teknis. Hasil penelitian menunjukkan tiga prioritas utama perbaikan layanan, yaitu perawatan armada secara rutin, penyediaan tempat sampah tambahan di dalam bus, serta peningkatan kedisiplinan dan keramahan petugas. Di sisi teknis, prioritas yang muncul meliputi pelatihan bagi pengemudi dan petugas, penambahan personel di shelter, serta penambahan jumlah armada. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan penting dalam upaya peningkatan kualitas layanan transportasi umum perkotaan secara berkelanjutan.

Hubungan Kepercayaan dan Persepsi Risiko dengan Loyalitas Pelanggan, Dimediasi oleh Kepuasan Pelanggan pada Marketplace Lazada pada Kalangan Mahasiswa

Paramitha Kusuma — Mon, 29 Sep 2025 00:00:00 +0000

This research aims to examine the influence of trust and risk perception on customer loyalty, with customer satisfaction acting as a mediating variable, in the context of Lazada marketplace usage among students of Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS). The study is motivated by the rapid growth of internet technology, which has accelerated the expansion of e-commerce platforms in Indonesia but also intensified competition among marketplaces. Lazada, once positioned as a leading platform, has recently experienced a decline in user visits and brand ranking, highlighting the need to investigate the factors that drive customer loyalty. The study employs a quantitative approach, collecting primary data through questionnaires distributed to 100 respondents selected using purposive sampling. Data analysis was carried out using Structural Equation Modeling with Partial Least Squares (SEM-PLS). The findings reveal that trust has a significant positive effect on both customer satisfaction and loyalty, whereas risk perception has a significant negative effect on customer satisfaction. Moreover, customer satisfaction significantly mediates the relationship between trust and loyalty, as well as between risk perception and loyalty. These results underscore the importance of fostering trust and effectively managing risk perception as strategies to enhance customer satisfaction and strengthen customer loyalty in online marketplaces.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kepercayaan dan persepsi risiko terhadap loyalitas pelanggan dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel mediasi, pada konteks penggunaan marketplace Lazada oleh mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS). Latar belakang penelitian ini didorong oleh pesatnya perkembangan teknologi internet yang memacu pertumbuhan pesat platform e-commerce di Indonesia, namun di sisi lain juga meningkatkan intensitas persaingan antar marketplace. Lazada, yang sebelumnya menempati posisi teratas, kini mengalami penurunan jumlah kunjungan pengguna dan peringkat merek, sehingga diperlukan kajian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan maupun loyalitas pelanggan. Sebaliknya, persepsi risiko berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Selain itu, kepuasan pelanggan terbukti memediasi secara signifikan hubungan antara kepercayaan dengan loyalitas, serta hubungan antara persepsi risiko dengan loyalitas. Temuan ini menegaskan bahwa membangun kepercayaan dan mengelola persepsi risiko merupakan strategi penting dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan pada marketplace..

Studi Empiris Tentang Pengaruh Faktor Budaya dan Religius Terhadap Preferensi Konsumsi Makanan Halal di Kalangan Diaspora Muslim di Amerika Serikat

Rindang Wijayanti, Hendri Hermawan Adinugraha — Mon, 29 Sep 2025 00:00:00 +0000

This study aims to empirically analyze the influence of cultural and religious factors on halal food consumption preferences among the Muslim diaspora in the United States. The background of the study is based on the increasing number of Muslim communities in the country and the complexity of the multicultural environment that influences consumption behavior. The research method used is a quantitative approach through a survey with Muslim diaspora respondents spread across several regions of the United States. Then, the data were analyzed using a multiple regression model to examine the influence of cultural and religiosity variables on halal food consumption decisions. The results show that religiosity factors have a significant influence in shaping halal consumption preferences, where the level of adherence to Islamic teachings is the main driver in food product selection. Meanwhile, cultural factors also contribute positively, particularly through family habits, social environment, and ethnic identity that strengthen awareness of halal consumption. These findings indicate that halal consumption preferences are not only a matter of individual faith, but are also influenced by the process of cultural socialization in everyday life. This study provides practical value for food industry players and stakeholders in understanding the dynamics of the halal market in the United States, whose potential is increasing as the Muslim population grows. Academically, this study emphasizes the importance of the interaction between culture and religiosity in shaping consumption behavior, while also opening up opportunities for further research on halal marketing strategies in the diaspora context.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris pengaruh faktor budaya dan religius terhadap preferensi konsumsi makanan halal di kalangan diaspora Muslim di Amerika Serikat. Latar belakang penelitian didasarkan pada meningkatnya jumlah komunitas Muslim di negara tersebut serta kompleksitas lingkungan multikultural yang memengaruhi perilaku konsumsi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif melalui survei dengan responden diaspora Muslim yang tersebar di beberapa wilayah Amerika Serikat, kemudian data dianalisis menggunakan model regresi berganda untuk menguji pengaruh variabel budaya dan religiusitas terhadap keputusan konsumsi makanan halal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor religiusitas memiliki pengaruh signifikan dalam membentuk preferensi konsumsi halal, di mana tingkat kepatuhan terhadap ajaran agama Islam menjadi pendorong utama dalam pemilihan produk makanan. Sementara itu, faktor budaya juga berkontribusi secara positif, terutama melalui kebiasaan keluarga, lingkungan sosial, dan identitas etnis yang memperkuat kesadaran terhadap konsumsi halal. Temuan ini mengindikasikan bahwa preferensi konsumsi halal bukan hanya persoalan keimanan individual, tetapi juga dipengaruhi oleh proses sosialisasi budaya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini memberikan nilai praktis bagi pelaku industri makanan dan pemangku kepentingan dalam memahami dinamika pasar halal di Amerika Serikat, yang potensinya semakin besar seiring pertumbuhan populasi Muslim. Secara akademis, studi ini menegaskan pentingnya interaksi antara budaya dan religiusitas dalam membentuk perilaku konsumsi, sekaligus membuka peluang riset lebih lanjut terkait strategi pemasaran halal di konteks diaspora.

Analisis Studi Kelayakan Bisnis pada UMKM Keripik Pisang di Lampung Selatan

Mon, 29 Sep 2025 00:00:00 +0000

This penalty is used to analyze the key areas of the UMKM department in terms of transitional, technical and financial aspects. The penelitian method used is a case study with the technique of collecting data from many observations, observations, and documentation along with a small sample size. Financial analysis is provided using indicators such as Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) and Payback Period. Get a penalty menu under a keripik piece in Kabupaten Lampung Selatan layak for dijalankan. Hal then followed by a positive NPV, a relatively high IRR, a high B/C Ratio and a relatively short Payback Period. Depending on the sensitivity analysis, you can use the highest temperature per condition according to the mixture of terjadi penetration to the outside of the vacuum up to 10%. For this reason, a few small prospects who buy and recommend for consideration qualities often need to be exposed to many digital platforms if considered east saying.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha UMKM keripik pisang di Kabupaten Lampung Selatan ditinjau dari aspek pasar, teknis dan finansial. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap pelaku usaha keripik pisang yang menjadi sampel. Analisis kelayakan finansial dilakukan dengan menggunakan indikator Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) dan Payback Period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha keripik pisang di Kabupaten Lampung Selatan layak untuk dijalankan. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai NPV yang bernilai positif, IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku, B/C Ratio lebih dari satu, serta Payback Period yang relatif cepat. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, usaha tetap berada pada kondisi layak meskipun terjadi kenaikan harga bahan baku hingga 10%. Oleh karena itu, usaha keripik pisang memiliki prospek pengembangan yang baik dan direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas kemasan serta memperluas pemasaran melalui platform digital agar dapat meningkatkan daya saing

Dampak Faktor Makroekonomi terhadap FDI di ASEAN-4 Sebelum dan Sesudah Pandemi COVID-19

Dhita Maulia, Purwanto Widodo — Mon, 29 Sep 2025 00:00:00 +0000

Investment represents the deferral of current consumption for future benefits, involving the allocation of capital to support the production of goods or services within the economy. Foreign Direct Investment (FDI) plays a vital role in providing technology, skills, and other external inputs to enhance the competitiveness of companies and the economic performance of host countries. This study aims to analyze the impact of macroeconomic factors (economic growth, interest rates, and exchange rates) on Foreign Direct Investment in four ASEAN countries: Singapore, Indonesia, Laos, and Brunei Darussalam. Secondary data from the World Bank for the years 2018–2023 were used and analyzed using the panel regression method with the Fixed Effect Model (FEM), along with classical assumption tests and hypothesis testing in STATA 17. The results indicate that, partially, economic growth has a positive and significant effect on FDI, exchange rates have a negative and significant effect on FDI, and interest rates have no significant effect on FDI. Simultaneously, the variables of economic growth, interest rates, and exchange rates influence Foreign Direct Investment.

Investasi merupakan pengalihan konsumsi saat ini demi keuntungan di masa depan, yang mencakup alokasi modal untuk mendukung produksi barang atau jasa dalam ekonomi. Foreign Direct Investment berperan penting dalam menyediakan teknologi, keterampilan, dan input lain dari luar negeri dalam menambah daya saing perusahaan serta kinerja ekonomi negara tuan rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor ekonomi makro (pertumbuhan ekonomi, suku bunga, dan nilai tukar) terhadap Foreign Direct Investment di empat negara ASEAN, yaitu Singapura, Indonesia, Laos, dan Brunei Darussalam. Data sekunder dari World Bank tahun 2018–2023 digunakan dan dianalisis dengan metode regresi panel menggunakan Fixed Effect Model (FEM) serta pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis pada STATA 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap FDI, nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap FDI, dan suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap FDI. Secara simultan, variabel pertumbuhan ekonomi, suku bunga dan nilai tukar mempengaruhi Foreign Direct Investment.