Lexical Cohesion of International Journal of Linguistics: The Power behind Images: Advertisement Discourse in Focus

Abstract

This research is conducted to find what kind of lexical cohesion devices used in the journal and to explain the differences among all of them. This research was conducted by using descriptive qualitative as a method to analyze the data and the researcher used a purposive sampling to choose the data. The data were taken from the text of the international journal that contains 527 clauses. Moreover, the framework used to analyze the data is the one proposed by Paltridge (2000) which divided the types of lexical cohesion into six types; those are repetition, synonymy, antonymy, hyponymy, meronymy, and collocation. Based on the analysis, all types of lexical cohesion are found in the data with 495 total numbers. To be specific, the result of this research shows that the most dominant types of lexical cohesion that appears frequently is synonymy with 204 occurrences or 41,2% since the researcher of the journal wants to style his writing and make the text cohesive in order to relate the meaning between lexis used in the text. Meanwhile, the lowest frequency of occurrences is meronymy with 3 occurrences or 0,6%.

Penelitian ini dilakukan untuk menemukan jenis perangkat kohesi leksikal apa saja yang digunakan dalam jurnal dan untuk menjelaskan perbedaan diantara jenis tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan deskriptif kualitatif sebagai metode untuk menganalisis data dan peneliti menggunakan purposive sampling untuk memilih data. Data diambil dari teks jurnal internasional yang mengandung 572 klausa. Selain itu, framework yang digunakan untuk menganalisis data adalah salah satu yang diusulkan oleh Paltridge (2000) dimana membagi jenis kohesi leksikal menjadi 6 jenis; yaitu repetition, sinonim, antonim, hiponim, meronim, dan collocation. Berdasarkan analisis, semua jenis kohesi leksikal ditemukan dalam data dengan jumlah total 495. Lebih spesifik, hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kohesi leksikan yang paling dominan yang paling sering muncul adalah sinonim dengan 204 kejadian atau 41,2% karena peneliti jurnal ingin mengubah gaya penulisannya dan membuat teks menjadi kohesif agar dapat memahami makna antar lexis yang digunakan dalam teks tersebut. Sementara itu, frekuensi  terendah yg muncul adalah meronimi dengan 3 kejadian atau 0,6%.