Taboo in Stand Up Comedy: A Case Study of Jimmy Carr’s Laughing and Joking 2013

Abstract

ABSTRACT

This research is entitled Taboo in Stand Up Comedy: A Case Study of Jimmy Carr’s Laughing and Joking 2013. The data of this research were taken from all utterances containing taboo words found in the stand-up performance. The researchers used descriptive-qualitative method since the aim of this research is to analyze the taboo elements and describe the functions of taboo elements in Jimmy Carr’s stand up Laughing and Joking 2013. The framework used to analyze is Batistella (2005: 72). The steps to analyze the data in this study are classifying words and topics that contain taboo based on the framework, analyzing the types and functions of words that contain taboo, interpreting the data, and drawing conclusions according to the result. Based on the analysis, the researchers found 158 utterances containing taboo words. The most dominant taboo word is obscenity with 79 occurrences (49.07%) as a lot of utterances in the data contain sexual and excretory reference. Meanwhile, to draw attention to him is the most dominant function with 100 times appearance (89.29%) as it is a strategy to gain attention from audience. As a comedian or comic, Jimmy Carr makes some jokes in his show, which intended to entertain and to gain attention from the audiences easily. Therefore, using taboo words in his performance is necessary.

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Taboo in Stand Up Comedy: A Case Study of Jimmy Carr’s Laughing and Joking 2013”. Data diperoleh dari sebuah video stand up milik Jimmy Carr dengan judul Laughing and Joking tahun 2013, berupa semua ujaran yang mengandung kata tabu. Peneliti menggunakan kualitatif deskriptif karena tujuan dari skripsi ini adalah untuk menganalisis kata-kata yang bermakna tabu beserta fungsinya. Peneliti menggunakan teori Batistella (2005: 72) mengenai 4 kategori kata dan fungsi tabu. Langkah-langkah penelitian mencakup mengklasifikasi kata dan topik yang bermakna tabu, menganalisis fungsi dari kata-kata tabu tersebut, menjabarkan hasil analisis, dan menarik kesimpulan. Dari analisis yang dilakukan, peneliti menemukan 158 ujaran yang mengandung tabu. Persentase paling tinggi 49.07% dimiliki oleh Obscenity dengan frekuensi kemunculan sebanyak 79 kali. Termasuk dalam kategori ini adalah kata-kata yang berhubungan dengan fungsi seksusal dan pembuangan. Sementara itu, persentase paling tinggi 89.29% dimiliki oleh To draw anttention to himself dengan frekuensi kemunculan sebanyak 100 kali. Salah satu dari 4 fungsi ini adalah salah satu teknik yang paling sering digunakan oleh Jimmy Carr untuk menarik perhatian penontonnya. Sebagai seorang komedian, Jimmy Carr menggunakan tabu sebagai strategi dengan tujuan untuk menghibur penontonnya. Maka dari itu, penggunaan kata tabu penting dalam stand up-nya.