Faktor yang Berhubungan dengan KejadIan Kecelakaan Kerja pada Pekerja Industri Furniture di PT Global Home Solution

Dessy Rachmawati Putri, MG Catur Yuantari

Abstract


Kecelakaan kerja adalah suatu keadaan yang tidak diinginkan dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan hilangnya nyawa atau harta benda. PT. Pekerja Global Home Solutions tidak menggunakan APD lengkap seperti sepatu, sarung tangan, kacamata pengaman. Pekerja sering mengalami kecelakaan kerja ringan seperti tertimpa pemotong, terkena lem, dll. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara umur, masa kerja, penggunaan APD, dan penerangan dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja industri mebel di PT Global Home Solution. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling atau populasi penelitian ini adalah pekerja produksi sebanyak 45 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran menggunakan luxmeter, serta data diolah dengan uji Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa usia, masa kerja dan pencahayaan tidak memiliki hubungan dengan kejadian kecelakaan kerja. P-Value (umur = 0,408), P-Value (masa kerja = 0,793), P-Value (iluminasi = 0,837). Sedangkan terdapat hubungan antara penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja dengan nilai P-Value sebesar 0,045 pada pekerja industri mebel di PT Global Home Solution. Angka kecelakaan masih tergolong tinggi meskipun hanya kecelakaan ringan. Diharapkan perusahaan dapat memberikan informasi tentang kecelakaan kerja dan cara pencegahannya, menyediakan APD lengkap, meningkatkan pengawasan, dan membuat izin kerja. Sementara itu, pekerja diharapkan lebih patuh dalam penggunaan APD

References


Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 03 Tahun 1998. Tatacara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan Kerja 03, 33–73 (1998).

Haworth, N. & Hughes, S. The International Labour Organization. Handbook of Institutional Approaches to International Business 204–218 (2012) doi:10.4337/9781849807692.00014.

BPJS Ketenagakerjaan. Angka Kecelakaan Kerja Cenderung Meningkat, BPJS Ketenagakerjaan Bayar Santunan Rp1,2 Triliun. Www.Bpjsketenagakerjaan.Go.Id (2019).

Kementrian Ketenagakerjaan. Undang-Undang RI No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. 34–35 (2003).

Stellman, J. M. (Editor). Encyclopaedia of occupational safety and health - Part V-VII. Korean Occupational Safety and Health Agency, 34-4 Gusan-dong, Bupyeong-gu, Inchoen, Korea 403-711, 4th ed., 1998. Approx. 1200p. Illus. Bibl.ref. Index. (1998).

Ibrahim, H., Amansyah, M., Amalia, N. & Tahir, W. Gambaran Faktor Risiko Kecelakaan Kerja Pada Departemen Produksi Bahan Baku Di Pt . Semen Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun 2016. Al-Sihah Public Heal. Sci. J. 9, 31–42 (2017).

Human Factors and Factors Related Work. 1–15 (2012).

Halim, L. N. & Panjaitan, T. W. S. Perancangan Dokumen Hazard Identification Risk Assessment Risk Control (HIRARC) Pada Perusahaan Furniture: Studi Kasus. J. Titra 4, 279–284 (2016).

Suwignyo. Hubungan Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Dengan Kejadian Tersayat Pada Pembersih Bawang Di Pasar Segiri Dan Pasar Kedondong Samarinda. 4, 79–86 (2018).

Siregar, R. F. Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat. Fakt. yang berhubungan dengan gejala gangguan kelelahan mata pada supir bus antar lintas Sumatera (2019).

Swaputri, E. Analisis Penyebab Kecelakaan Kerja (Studi Kasus di PT. Jamu Air Mancur). Ilmu Kesehat. Masy. Fak. Ilmu Keolahragaan Univ. Negeri Semarang 1–85 (2011).

Budiono, A. . S. Bunga RAmpai Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Badan Penerbit Undip (2003).

Irkas, A. U. D., Fitri, A. M., Purbasari, A. A. D. & Pristya, T. Y. R. Hubungan Unsafe Action dan Unsafe Condition dengan Kecelakaan Kerja pada Pekerja Industri Mebel. J. Kesehat. 11, 363 (2020).

savitri michelle, gunung setiadi, yohanes joko supriadi. Faktor Manusia Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Di Sentra Industri Meubel Alumunium di Kabupaten Hulu Sungai Utara. BMC Public Health 5, 1–8 (2017).

E. Egriana Handayani, Trisno Agung Wibowo, dan D. S. Hubungan Antara Penggunaan Alat Pelindung Diri, Umur Dan Masa Kerja Dengan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bagian Rustic Di Pt Borneo Melintang Buana Eksport Yogyakarta. Kesehat. Masy. 208–217 (2008).

Devi Charolina Sanur, Tjipto Suwandi, M. Al-Tamimi Kesmas. 9, 1–9 (2020).

Purna, I. N. & Aryana, I. K. Factors Related to Workplace Accidents In Gong Craftsmen in Tihingin Village, Klungkung Regency. J. Environ. Helath 8, 82–91 (2018)


Full Text: PDF

DOI: 10.60074/johhs.v1i1.7241

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 JOHHS

Journal Occupational Health Hygiene and Safety

Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Prodi S1 Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kesehatan, UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Jl.Nakula I/5-11 Gedung D lantai 1 Semarang
Tel/Fax: (024) 3549948

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.