PROSES DAN PERAN KOMUNIKASI DALAM MENGATASI CULTURE SHOCK (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS TADULAKO)

Dwi Rohma Wulandari

Abstract


Abstrak

Dalam  penelitian  ini  akan  menjelaskan  bentuk  gegar  budaya  dan peran  serta proses komunikasi  yang  dilakukan  dalam  mengatasi gegar  budaya  yang  ada. Objek kajian yang dilakukan  adalah fenomena  gegar budaya yang terjadi pada mahasiswa asing di Universitas Tadulako. Teori akomodasi dimanfaatkan sebagai ladasan berpikir  dalam  penelitian  ini. Metode studi  kasus  dalam  menganalisis hasil  penelitian.  Hasil  dari  penelitian  ini  memperlihatkan bahwa empat  fase dalam  gegar  budaya   memperlihatkan   perbedaan   yang terlihat  dimana ada euphoria dan antusias dalam menyambut kehidupan baru dengan budaya baru. Penggunaan aksen  dan  pengucapan  dengan intonasi  yang  berbeda  menjadi kendala kultur yang tetap ada Ketika memasuki lingkungan baru. Proses adabtasi tidak  memerlukan  waktu lama  Ketika mahasiswa  asing  Universitas  Tadulako berada   pada  recovery   phase   sudah   mampu   menerima  perbedaan   dengan interaksi yang rutin dan proses komunikasi dilakukan secara efektif. Untuk memahami nilai budaya, keterampilan masing-masing individu menjadi penting, karena dengan keterampilan berkomunikasi akan menjadikan proses adabtasi, memahami budaya, dan akan mengurangi atau meminimalisir terjadinya culture shock. Proses sosialisasi dengan pola nilai budaya dapat digunakan untuk menghindari adanya gegar budaya.

Kata  Kunci:   Fenomena   budaya,   Gegar  budaya,   Interaksi,   Komunikasi,   Nilai budaya

Abstract

This research explain the form of culture shock and the role and process of communication in overcoming the existing cultural shock. The object of the study is the phenomenon of culture shock that occurs in foreign students at Tadulako University.  Accommodation  theory is used as a basis for thinking  in this study. Case study method in analyzing existing research results. The results of this study indicate that the four phases in a culture shock show a visible difference where there are euphoria and enthusiasm in welcoming a new life with a new culture. The  use  of  accents  and  pronunciations  with  different  intonations  becomes  a cultural obstacle that remains when entering a new environment. The adaptation process does not take long. When foreign students of Tadulako University are in the recovery phase, they are able to accept differences with routine interactions, and the communication process is carried out effectively. To understand cultural values, the skills of each individual are important, because communication skills will make the process of adaptation, understanding culture, and will minimize the occurrence  of  culture  shock.  The  socialization  process  with  a  cultural  value pattern can be used to avoid cultural shocks.

Keywords: Communication, Cultural shock, Cultural values, Cultural phenomena, Interaction


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33633/ja.v3i2.4149

Article Metrics

Abstract view : 1720 times
PDF - 2447 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

 

Lisensi Creative Commons
Audience Journal is published by Dian Nuswantoro University, Semarang. This Journal is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License.