Kajian Semiotika C.S. Pierce pada Salib Altar Interior Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar Bali

Ignasius Gede Aldo Dani Prasetya, I Wayan Mudra

Abstract


Abstrak 

Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar memiliki simbol yang digunakan sebagai dekorasi interior. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dekorasi salib Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar Bali dengan teori C.S. Peirce. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data utama penelitian ini adalah Salib Altar pada salib Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa salib altar gereja tersebut menyerupai bentuk Kayon Bali. Salib altar ini ditempatkan di belakang altar menghadap ke umat, berwarna keemasan dengan ornamen tanaman anggur, dan enam bentuk manusia malaikat. Interpretantnya salib altar menyerupai kayon Bali, memiliki tiga fungsi sesuai isi Alkitab, bagian awal kayon Bali adalah pembuka dan penutup pementasan wayang sedangkan di Alkitab melambangkan Yesus pada Awal dan Akhir. Kedua, kayon Bali berfungsi sebagai tanda pergantian babak sedangkan di Alkitab sebagai pengganti kurban persembahan pada perjanjian lama. Ketiga, kayon Bali sebagai lambang gunung, angin, hutan, dan lainnya, pada Alkitab melambangkan tempat Yesus disalibkan di Bukit Golgota. Representamentnya salib altar mengabungkan kebudayaan Bali dan simbol kekristenan, terjadi akulturasi dengan budaya lokal Bali. Simpulannya salib altar menyerupai bentuk kayon Bali yang memiliki makna sesuai dengan isi Alkitab, dan merupakan akulturasi budaya lokal Bali dengan kekristenan.

 

Kata Kunci: Gereja Katedral, Kayon Bali, Semiotika Peirce, Salib Altar

 

Abstract

In the Denpasar Cathedral Holy Spirit Catholic Church there are symbols used as interior decorations. This study aims to explain the decoration of the cross of the Holy Spirit Catholic Church, Denpasar Bali Cathedral, with the theory of C.S. Peirce. This study uses a qualitative descriptive approach, with data collection methods of observation, interviews, and documentation. The main data source of this research is the Altar Cross on the cross of the Holy Spirit Catholic Church, Denpasar Cathedral. The results showed that the church altar cross resembled the shape of a Balinese Kayon. This altar cross is placed behind the altar facing the congregation, golden in color with vine ornaments, and six human angelic shapes. The interpretation of the altar cross resembles a Balinese kayon, has three functions according to the Bible, the beginning of the Balinese kayon is the opening and closing of the wayang performance, while in the Bible it symbolizes Jesus at the Beginning and the End. Second, the Balinese kayon serves as a sign of changing stages, while in the Bible it is a substitute for sacrifices in the Old Testament.  Third, the Balinese kayon as a symbol of mountains, wind, forests, and others, in the Bible symbolizes the place where Jesus was crucified on Golgotha Hill. The representation of the altar cross combines Balinese culture and symbols of Christianity, acculturating local Balinese culture. In conclusion, the altar cross resembles the shape of a Balinese kayon which has a meaning according to the Bible, and is an acculturation of local Balinese culture with Christianity.

 

Keywords: Altar Cross, Cathedral Church, Kayon Bali, Peirce Semiotics


Full Text:

PDF

References


Alex Sobur, 2003, Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Alkitab. (2002). Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

BibleProject Indonesia. 30 Mei 2017. Penjelasan Animasi Tentang Pengorbanan dan Penebusan. Ditonton 20 Juli 2021: https://www.youtube.com/watch?v=MXtjrQRPf3s

Chrisylla, Meielisa (2016). Simbolisasi Pada Rancangan Arsitektur Gereja Katolik Santo Petrus dan Gereja Katolik Santa Perawan Maria Tujuh Kedukaan di Kota Bandung, Diunduh 20 November 2020 dari: https://www.academia.edu/36536124/SIMBOLISASI_PADA_RANCANGAN_ARSITEKTUR_GEREJA_KATOLIK_SANTO_PETRUS_DAN_GEREJA_KATOLIK_SANTA_PERAWAN_MARIA_TUJUH_KEDUKAAN_DI_K OTA_BANDUNG

Gereja Katolik St. Marinus Yohanes. (2021). Perlu Kita Ketahui Bersama Ketentuan Tentang Salib Sebagai Kelengkapan Perayaan Ekaristi. Diunduh 20 Juli 2021 dari: http://www.marinusyohanes.org/ m.php?v=863&vt=PERLU-KITA-KETAHUI-BERSAMA-KETENTUAN-TENTANG-SALIB-SEBAGAI- KELENGKAPAN-PERAYAAN-EKARISTI.

Lastzie. (2009). Filosofi Gunungan. Diunduh 20 November 2020 dari: https://lastzie.wordpress.com/2009/05/26/gunungan

Margana, M. (2021). Kajian Semiotika Tokoh Tawang Alun pada Komik Wayang Beber Pacitan Adegan Ketiga Belas. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 7(2), 256-267.Mayasari, Maria Sicillia & Tulistyantoro & Lintu, Rizqy, M Taufan (2014). Kajian Semiotik Ornamen Interior

Pdt. Dr. E.W. Rumpia. (2019). Korban Kristus Yang Mendamaikan Allah Dan Manusia. Diunduh 27 Juli 2021 dari: https://sttin.id/korban-kristus-yang-mendamaikan-allah-dan-manusia/

Pradopo, Rachmat Djoko (1998). Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Diunduh 20 November 2020 dari: https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/607/397

Renungan Pagi. (2015). Salib di Pusat Altar. Diunduh 20 November 2020 dari: https://www.renunganpagi.id/2015/10/salib-di-pusat-altar.html#gsc .tab=0

S. Haryanto. (1988). Pratiwimba Adiluhung: Sejarah dan Perkembangan Wayang. Jakarta: Jambatan.

Sachri, Agus. (2005). Pengantar Metode penelitian budaya rupa (Desain Arsitektur, Seni Rupa, dan Kriya), Jakarta: Erlangga

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2017). Metode Penelitian Pendidikan, Cet.12. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sulistiyawati, P. (2016). Analisis Semiotika Makna Pesan pada Iklan Axis Versi" Iritologi-Menatap Masa Depan". ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 2(01), 88-102.

Sutiono, R. N., & Santosa, A. (2009). Kajian Semiotika pada Interior Gereja Santo Yakobus Surabaya. Dimensi Interior, 7(1), 40-51.




DOI: https://doi.org/10.33633/andharupa.v8i02.4394

Article Metrics

Abstract view : 323 times
PDF - 251 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


indexed by:

 

 

 

Andharupa Journal (p-ISSN: 2477 - 2852 | e-ISSN: 2477 - 3913) is published by Dian Nuswantoro University, Semarang. This Journal is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License.