KREATIVITAS MERANCANG LOGO BATIK MELAYU “ASIMILASI INDOLAYSIA” MELALUI PENGGABUNGAN BUDAYA DUA NEGARA

Authors

  • Pujiyanto Pujiyanto Universitas Negeri Malang
  • Robby Hidajat Universitas Negeri Malang
  • Nurul Aini Universitas Negeri Malang
  • Swastika Dhesti Anggriani Universitas Negeri Malang
  • Nazlina Shaari Universiti Putera Malaysia

DOI:

https://doi.org/10.33633/andharupa.v6i02.3634

Abstract

AbstrakKlaim-mengklaim batik pernah terjadi antara Indonesia dengan Malaysia. Hal ini menyebabkan hubungan kedua negara kurang harmonis. Berdasarkan pengalaman ini, penulis Universitas Negeri Malang dan Universitas Putera Malaysia melakukan penelitian dan penciptaan motif batik serumpun Malayu yang dapat dimiliki bersama dan dapat dikembangkan bersama. Motif batik yang diciptakan tersebut hingga saat ini belum memiliki logo merek sebagai identitas diri. Maka dari itu perlu diciptakan logo merek yang didekatkan dengan budaya di kedua negara serumpun Melayu. Nilai-nilai budaya Melayu dan keIslaman sangat mendominasi pada logo tersebut secara visual maupun verbal. Sebelum menciptakan logo diperlukan penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskripstif kualitatif yang datanya diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumen, dan kepustakaan. Agar data valid lebih bermakna maka dilakukan proses triangulasi kemudian dianalisis yang hasilnya sebagai dasar untuk mendesain logo dengan menggunakan teori kreativitas dari Bryan Lawson bahwa dalam proses mendesain dapat dilakukan melalui first insight, preparation, incubation, illumination, dan verification. Melalui tahapan proses kreatif inilah tercipta logo merek batik “Asimilasi Indolaysia” sebagai hasil penggabungan artefak budaya Indonesia dengan Malaysia. Terciptanya logo ini diharapkan dapat peningkatan keharmonisan dua negara yang saling menghormati, memiliki, serta mengembangkan hasil budaya serumpun Melayu. Kata kunci: artefak Melayu, asimilasi budaya, deformasi bentuk, logo merek AbstractThe claim of batik has occurred between Indonesia and Malaysia. It causes the relations between the two countries to be less harmonious. Based on this experience, authors of Universitas Negeri Malang and Universitas Putera Malaysia conducted research and created a Malay cognate batik pattern that can be shared and developed together. The batik pattern created so far does not have a brand logo as their identity. Therefore, it is necessary to create a brand logo that is closer to the culture in the two countries of Malay cognate. Malay cultural values and Islamic values dominate the logo visually and verbally. Before creating a logo, field research needed by using a qualitative descriptive method, in which data obtained through observation, interviews, documents, and literature. To gain more meaningful valid data a triangulation process is analyzed. The results of which used as the basis for designing a logo using Bryan Lawson's theory of creativity that the process of designing can be done through first insight, preparation, incubation, illumination, and verification. Through the stages of this creative process, the batik brand logo "Asimilasi Indolaysia" was created as a result of the merging of Indonesian cultural artifacts with Malaysia. The creation of this logo expected to increase harmony between the two countries that respect each other, possess, and develop the Malay cognate's cultural output. Keywords: brand logo, cultural assimilation, deformation of forms, malay artifacts

References

Al Mudra, Mahyudi. (2004) Rumah Melayu: Memangku Adat Menjemput Zaman, Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, 38-44, 91

Ardiansyah. (2019). Kebung, Motif Belah Ketupat dan Makna filosofi di Dalamnya, https://www.andrianstory.com/2019/09/kebung-motif-belah-ketupat-dan-makna.html, diakses 12 Juni 2020

Aziz, Rahmat. (2018). Creative Learning, Malang: Edulitera, 28

Berpendidikan. (2015). Pengertian Asimilasi dan Akulturasi Kebudayaan beserta Contohnya. Lengkaphttps://www.berpendidikan.com/2015/09/pengertian-asimilasi-dan-akulturasi-kebudayaan-beserta-contohnya-lengkap.html, diakses 2 Juni 2020.

Dian, Mas dan Jessica Diana Kartika. (2011). Feng Shui Untuk Logo, Jakarta: Elex Media Komputindo, 9-12.

Dora, Nur Iza. (2018) Kajian Kearifan Lokal Masyarakat “Melayu” Ujung Gading, Jurnal Ijtimaiyah Vol.2 No.1 Januari-Juni 2018, ISSN 2541-660X, 3

Iswantara, Nur. (2017). Kreativitas: Sejarah, Teori & Perkembangan. Yogyakarta: Gigih Pustaka Mandiri, 48-50.

Kartajaya, Hermawan. (2017). Citizen 4.0: Menjejakkan Prinsip-prinsip Pemasaran Humanis di Era Digital, Jakarta: Kompas Gramedia, 166, 213.

Kartajaya, Hermawan. (2018). Planet OMNI: The New Yin Yang of Business, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 109.

Lawson, Bryan. (2005). How Designer Think (Fourth Edition), Oxford: Architectural Press, 149.

Muasri (Editor). (2012) Ragam Hias Pada Koleksi Museum Adityawarman, Padang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, 19-22.

Pratiwi, Poerwanti Hadi. (2019). Asimilasi Dan Akulturasi: Sebuah Tinjauan Konsep. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132326892/pengabdian/asimilasi-akulturasi.pdf

Pujiyanto, Robby Hidajat, Andy Pramono, dan Ahmad Tarmizi Bin Azizah. (2019). Penggalian, Pengembangan, dan Akulturasi Budaya Melayu Sebagai Jatidiri Bangsa Serumpun Untuk Menghindari Ego Culture Asia (Penelitian PNBP UM), Malang: Universitas Negeri Malang, 122

Pujiyanto. (2016). Desain Kemasan Produk Persuasif, Malang: Penerbit & Percetakan Universitas Negeri Malang, 195.

Pujiyanto. (2018). Jiwa Entrepreneurship Penggerak Desain, Jurnal Andharupa, Volume 04 Nomor 02, Agustus 2018, 241.

Purba, Suruhen. (1997). Katalog Pemeran Khusus Ragam Hias Pakaian Pengenting Tradisional Se-Sumatera, Medan: Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, 6, 17.

Riau Magazine, 2017. Selembayung Riau - Warisan Budaya Tak Benda Riau. https://www.riaumagz.com/2017/10/selembayung-riau-warisan-budaya-tak.html, diakses 15 Juni 2020.

Zakky. (2020). Pengertian Asimilasi: Definisi, Ciri-Ciri, Syarat, Faktor, dan Contohnya. https://www.zonareferensi.com/pengertian-asimilasi, diakses 2 Juni 2020.

Zubaedi. (2017). Strategi Taktis Pendidikan Karakter, Depok: RajaGrafindo Persada, 107.

Sumber Gambar

https://www.freepik.com/free-photo/front-view-woman-handing-delivery-while-holding-notepad-pen_8531062.htm

https://riauberbagi.blogspot.com/2016/10/corak-tenun-melayu-riau.html

https://www.freepik.com/free-photo/front-view-woman-handing-delivery-while-holding-notepad-pen_8531062.htm

Downloads

Published

2024-07-04